Kemacetan panjang terjadi di jalur mudik Jalan KH Noer Ali, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (19/7). Pemerintah Kota Bekasi mengidentifikasi ada sebanyak 40 titik kerusakan di jalur mudik Kota Bekasi. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi menyatakan infrastuktur jalur mudik Lebaran kali ini lebih baik di banding sebelumnya. Meski demikian, masih ada beberapa titik yang butuh perbaikan. "Sebagian sudah dicicil mulai bulan ini," kata Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi, Arief Maulana, Ahad 25 Mei 2014.
Perbaikan itu dilakukan seperti di Jalan M. Hasibuan, Chairil Anwar, yang menuju arah Jalan Inspeksi Kali Malang. Ada pula jalan rusak yang menjadi tanggung jawab dari Pemerintah Pusat ialah Jalan KH Noer Alie dan Sultan Agung, Sudirman. Ada juga jalur dari Bogor di Jalan Siliwangi yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Jawa Barat. "Kerusakan paling parah di Jalan Siliwangi. Ini harus menjadi perhatian serius," kata Arief.
Pihaknya mendesak kepada masing-masing untuk segera melakukan perbaikan. (Baca: Ada 5000 Titik Jalan Rusak di Bekasi). Di Jalan Siliwangi, kata dia, ada titik yang perbaikannya bisa dilakukan dengan cara tambal sulam. Tapi ada pula yang harus diperbaiki secara total. Sehingga, apabila tak segera dilakukan, dikhawatirkan mengganggu arus mudik dari arah Bogor.
Sementara itu, Dinas Perhubungan Kota Bekasi, mulai mempersiapkan jalur lintasan arus mudik, agar arus kendaraan dapat berjalan lancar. Sejumlah infrastruktur seperti rambu-rambu, juga kebutuhan personel untuk pengamanan dan pengawalan kelancaran arus mudik pun disiapkan.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Supandi Budiman, mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) lain guna mendukung kelancaran arus mudik. "Jalan, rambu, dan lampu penerangan diharapkan tak ada masalah," kata Supandi.
