Jokowi Targetkan Stadion BMW Rampung Dua Tahun  

Reporter

Rabu, 28 Mei 2014 12:10 WIB

Petugas dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) sedang mengukur lahan di Taman BMW di Sunter, Jakarta Utara, (05/12). Pemprov DKI Jakarta berencana akan membangun Stadion berstandar internasional diatas lahan seluas 26,5 hektar ini. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menargetkan pembangunan Stadion Taman BMW akan rampung dalam dua tahun. Proses pertama yang akan dilakukan yakni pematangan lahan berupa pengerasan tanah di lahan bekas rawa itu.

"Stadion ini rampung dalam dua tahun," kata Jokowi saat meresmikan proyek itu di lokasi pembangunan, Rabu, 28 Mei 2014. (Baca: 2015, Taman BMW Jadi Stadion Taraf Internasional)

Jokowi menjelaskan stadion yang berada di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, ini mampu menampung 50 ribu penonton. Stadion ini nantinya berfungsi sebagai markas latihan klub sepak bola Persija dan Persitara sekaligus menggantikan Stadion Lebak Bulus di Jakarta Selatan.

Jokowi berujar proyek pembangunan stadion yang bernilai Rp 1,2 triliun ini dilengkapi oleh beberapa fasilitas utama dan penunjang, di antaranya sebuah stadion utama dan dua buah lapangan latihan. Tak hanya itu, mantan Wali Kota Solo ini mengatakan ruang terbuka hijau dan waduk akan mendominasi stadion ini sebagai tempat rekreasi masyarakat dan fasilitas olahraga air. "MRT nanti juga akan melewati stadion ini," kata dia.

Ihwal sengketa lahan, Jokowi mengklaim telah mengantongi dua sertifikat tanah yang total luasnya mencapai sekitar 12,5 hektare sejak Maret 2014. Lahan stadion yang akan dibangun stadion ini sebelumnya berstatus sengketa sejak 14 tahun lalu. Pengerasan tanah di bagian ini akan dilakukan lebih dulu.

Jokowi mempersilakan pihak atau pemilik yang merasa masih bersengketa dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menggugat tanah mereka ke pengadilan. Alasannya, ia berujar, Pemerintah DKI Jakarta telah mengurus lahan itu secara sah.

Sedangkan, menurutnya, pemilik yang bersengketa tak kunjung memenuhi panggilan pengadilan untuk mengurus lahan mereka. "Silahkan gugat, tapi kalau sudah di pengadilan, ya datang kalau diundang," ujar Jokowi. (Baca juga: Jurus Jokowi Hadapi Warga Taman BMW)

LINDA HAIRANI

Berita Terpopuler
Di KPK, Airin Matikan Rokok Wartawan
Purdi Chandra Ditahan, Primagama Tak Goyang
Buka Kantor di Jakarta, Apple Tawarkan Lowongan

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

2 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

5 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

9 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

12 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

22 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

22 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya