DPR Memediasi Agar Tol Ramp 3 Bekasi Barat Dibuka

Reporter

Editor

Ali Anwar

Sabtu, 31 Mei 2014 07:24 WIB

Sejumlah kendaraan mengantre di Gerbang Tol Cikarang Utama, Bekasi, Jabar, (16/8). PT Jasa Marga Tbk selaku operator jalan tol memperkirakan terjadi kenaikan volume kendaraan hingga 11,12% pada periode H-7 hingga H-1 arus mudik lebaran tahun 2012. ANTARA/Anita Permata Dewi

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat siap memediasi masalah peralihan Tol Ramp 3 Bekasi Barat kepada Pemerintah Kota Bekasi, Grand Metropolitan, dan PT Jasa Marga.

Anggota Komisi VI DPR Ferrari Romawi menyatakan mediasi bisa digelar untuk mencari jalan keluar terhadap persoalan uang jaminan Rp 4,5 miliar yang diajukan PT Jasa Marga. “Tentu dari kami bisa-bisa saja jika memang ingin ada mediasi masalah tol tersebut,” kata Ferrary kepada Tempo, Jumat, 30 Mei 2014. (baca: Pintu Tol Bekasi Barat 3 Akan Dibuka Akhir Tahun)

Sebelumnya, Pemerintah Kota Bekasi belum menyepakati pemberian uang jaminan sebesar Rp 4,5 miliar kepada PT Jasa Marga untuk mengoperasikan Tol Ramp 3 Bekasi Barat. Akibatnya, pintu Tol Bekasi Barat 3 itu belum bisa digunakan pengguna tol. Padahal, keberadaan tol itu diharapkan mampu mengurai kemacetan di kawasan Bekasi. (baca: Ramp Tol Bekasi Barat 3 Terancam Terbengkalai)

Ferrari mengatakan mediasi bisa digelar untuk membahas persoalan uang jaminan yang diminta oleh Jasa Marga. Namun, dia juga tidak bisa memastikan bahwa mediasi bakal membuat Jasa Marga mencabut persyaratan uang jaminannya. Menurut dia, uang jaminan itu bisa saja diminta oleh operator jalan tol tersebut untuk menjamin agar tidak mendapat rugi.

Hal itu disebutnya wajar karena Jasa Marga merupakan perusahaan terbuka yang harus mempertanggungjawabkan operasionalnya kepada publik. Ferrari menduga uang jaminan itu diminta oleh Jasa Marga agar kerugian pengoperasian tol itu bisa ditanggung oleh perusahaan dan juga Pemkot Bekasi. Soalnya, pengelolaan jalan tol memiliki potensi rugi yang cukup besar jika jarang dilalui.

Hanya saja, Ferrari memastikan persoalan uang jaminan itu tidak memiliki regulasi atau aturan hukum yang jelas. Menurut dia, persyaratan uang jaminan itu hanya murni merupakan kesepakatan bisnis antara kedua pihak. “Tidak ada aturannya, jadi itu murni business to business, kesepakatan saja,” ujar politikus Partai Demokrat tersebut.

Menurut dia, Pemkot Bekasi tidak perlu menyerahkan uang jaminan itu jika merasa keberatan. Sebaliknya, Jasa Marga juga disebutnya sah-sah saja jika menolak mengoperasikan jalan tol tanpa ada uang jaminan. “Jadi, saya melihat ini dari faktor risiko saja. Jadi, kalau rugi ditanggung bersama-sama,” kata dia.

DIMAS SIREGAR

Berita terkait

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

14 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya

1 hari lalu

Pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya

Jasa Marga melakukan pemeliharaan perkerasan di ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang. Pekerjaan jalan ini dijadwalkan berlangsung hingga Rabu, 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kamis, Ini Titik Lokasinya

2 hari lalu

Perbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kamis, Ini Titik Lokasinya

PT Jasamarga Transjawa Tol melakukan pemeliharaan jalan tol di KM 24+185 sampai KM 24+806 arah Cikampek lajur 1.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

5 hari lalu

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

6 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya

Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

7 hari lalu

Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

PT Hutama Karya (Persero) kembali mendapatkan dana segar melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk proyek Jalan Tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

8 hari lalu

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.

Baca Selengkapnya

10 Jalan Raya Terpanjang di Dunia, Mencapai 48.000 Kilometer

10 hari lalu

10 Jalan Raya Terpanjang di Dunia, Mencapai 48.000 Kilometer

Berikut ini deretan jalan raya terpanjang di dunia, ada yang membentang hingga puluhan ribu kilometer. Adakah di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

13 hari lalu

Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

13 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya