Rekonstruksi JIS, Agun dan Awan Paling Berperan

Reporter

Senin, 2 Juni 2014 03:59 WIB

Lima tersangka tersebut melakukan kejahatan sesual kepada korban siswa TK JIS dalam tujuh peristiwa secara bergantian di toilet Anggrek dan toilet Gimnastik Sekolah JIS sejak Februari 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO , Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya telah menggelar rekonstruksi kasus kekerasan seksual di Jakarta International School. Dari reka ulang peristiwa itu, diketahui dua orang tersangka terbilang paling banyak mengeksploitasi korban.

"Agun dan Awan cukup besar eksploitasinya. Tapi sayangnya rekonstruksi itu tidak menunjukkan adanya tersangka baru," kata Sekretaris Jenderal Komisi Perlindungan Anak Indonesia Erlinda saat dihubungi Tempo pada Ahad, 1 Juni 2014. (Baca: Mabes Polri Serahkan Korban Baru JIS ke Polda)

Erlinda menuturkan dari 54 adegan yang berlangsung, pada adegan 15 sampai 26 merupakan bagian tindak kekerasan seksual. Kemudian berlanjut pada adegan 31 sampai 40-an. (Baca: Kasus JIS, 54 Adegan Rekonstruksi Sesuai BAP)

Erlinda tidak hafal detail pelaku pada adegan-adegan tersebut. Namun yang pasti kelima tersangka Agun Iskandar 25 tahun, Virziawan Amin 20 tahun, Zaenal 28 tahun, Syahrial 20 tahun, dan pengganti peran tersangka yang tewas, Azwar, melakukan sodomi secara bergantian. Mereka melakukannya dengan bantuan tersangka Afriska, 24 tahun, yang memegangi korban, membukakan celana dan menyodok anus korban. (Baca: KPAI Pantau Rekonstruksi Kasus JIS)

Menurut Erlinda, rekonstruksi itu sesuai dengan yang tertera di Berita Acara Pemeriksaan. Namun pekan depan pada 4 atau 5 Juni, Komisi Perlindungan Anak Indonesia akan mendatangi Kepolisian Daerah Metro Jaya untuk meminta data resmi terkait penyidikan terhadap kasus JIS. Selain itu KPAI juga berencana menemui tersangka untuk menyelidiki lebih jauh tentang tersangka dari segi psikologis dan hal lainnya yang membuat mereka melakukan tindakan asusila tersebut.

"Data resmi dari Polda itu nantinya akan kami serahkan ke presiden sebagai laporan kami," kata Erlinda.

APRILIANI GITA FITRIA



Berita Terpopuler
Perubahan Haji Era Anggito

Sangeang Meletus, Dua Bandara Ditutup

Pakar Tata Negara Usulkan Kompilasi UU Pemilu

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

40 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

42 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

44 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

45 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

47 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

59 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya