TEMPO.CO , Jakarta:Pengacara Hotman Paris Hutapea mempertanyakan perihal izin Jakarta International School yang ternyata banyak ditandatangani oleh bekas Direktur Jendeal Pendidikan Anak Usia Dini Non-Formal dan Informal (PAUDNI) Lydia Freyani.
"Dia sampaikan JIS tak punya izin, tapi banyak surat izin yang dia tandatangani," kata Hotman Paris yang menyekolahkan anaknya di sana, lewat surat elektronik, Rabu 4 Juni 2014.
Ia menyatakan sebagai orang tua murid setidaknya ada empat surat yang diterimanya, bertanda tangan Lydia sebagai Dirjen PAUDNI.
Ia menyatakan kasus ini harus diusut. "Harus diperjelas di sini ini pemalsuan atau bukan?" ujarnya. Sebab menurutnya tak mungkin banyak kegiatan sekolah dikeluarkan dengan izin oleh pemerintah bila JIS berstatus ilegal.
Adapun Lydia menyatakan siap menjawab hal ini pada publik. "Saya tidak takut (untuk menjelaskan)," ujar Lydia yang kini menjabat sebagai staf khusus di Kemendikbud tersebut lewat pesan pendek.
Ia menyatakan jawaban itu akan disampaikan bila sudah mendapat lampu hijau dari kementerian. "Saya ingin membantu menjawab, tapi sekarang saya sudah bukan Dirjen," ujarnya.
Pekan lalu, ia dilepas dari jabatannya. Posisi tersebut masih kosong hingga hari ini. Sebelum dicopot, Lydia mengeluarkan pernyataan kontroversial yang menyebut pejabat JIS terindikasi pedofil. Dua hari setelah pernyataan itu, Lydia tak lagi duduk sebagai Dirjen. Namun Kementerian menegaskan penggantian posisi Lydia tak ada kaitannya dengan penanganan kasus JIS.
M. ANDI PERDANA
Berita Terpopuler:
PKB Bangkalan Bantah Dukung Prabowo
Gelar 'Revolusi Wangi' Trio Lestari Tanpa Jokowi
SBY Sebut Kinerja Sepuluh Kementerian Buruk
10 Langkah Menjaga Ginjal Tetap Sehat
Tri Uji Coba Teknologi LTE
Berita terkait
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi
39 hari lalu
Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.
Baca SelengkapnyaTanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya
42 hari lalu
Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set
43 hari lalu
Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.
Baca SelengkapnyaFakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang
45 hari lalu
Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual
47 hari lalu
KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi
58 hari lalu
Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti
1 Maret 2024
Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaDatangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual
29 Februari 2024
Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik
29 Februari 2024
Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.
Baca SelengkapnyaYayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan
27 Februari 2024
Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual
Baca Selengkapnya