TEMPO.CO , Bekasi: PT Jasa Marga Tbk keukeuh menolak mengoperasikan gerbang keluar tol Bekasi Barat 3 sebelum Pemerintah Kota Bekasi menyediakan dana jaminan sebesar Rp 4,5 miliar setahun. "Itu sudah menjadi keputusan dari Menteri Pekerjaan Umum," kata juru bicara PT Jasa Marga, Wasta Gunadi, pada Tempo, Jumat, 13 Juni 2014.
Wasta menjelaskan, dalam surat persetujuan yang dikirimkan Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, pada 3 Maret 2011, ihwal pembangunan bukaan tol baru itu terdapat delapan poin yang harus dijalankan Pemerintah Kota Bekasi. (baca: Ramp Tol Bekasi Barat 3 Terancam Terbengkalai)
Dalam poin ke tiga, Wasta menjelaskan, Pemerintah Kota Bekasi menanggung biaya subsidi operasi dan pemeliharaan apabila terjadi devisit pada saat pengoperasiannya. "Setelah surat izin itu turun, baru kami hitung-hitungan dengan Pemkot Bekasi dan PT Metland Tbk," ujar Wasta.
Hasilnya, muncul angka sekitar Rp 4,3 miliar kebutuhan pengoperasian gerbang tol selama setahun. Dana sebesar itu untuk pengoperasionalan tiga gardu dengan jumlah pekerja sebanyak 23 orang, pemelihara jalan, keamanan, dan kebersihan.
Karena dianggap tak masalah, pembangunan pun dilanjutkan oleh pihak ke tiga dengan biaya non APBD dalam waktu dua tahun sejak dikeluarkan izin tersebut. Sayangnya, setelah selesai dibangun, uang jaminan itu tak segera diberikan kepada PT Jasa Marga Tbk. Karena itu, gerbang tol keluar tersebut tak bisa dioperasikan.
Wasta mengaku khawatir apabila gerbang tol dipaksakan untuk dibuka. Alasannya, perusahaannya sudah go publik dan diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan. "Kalau diaudit kemudian defisit bagaimana? Siapa yang bertanggung jawab?," kata Wasta.
Wasta mengatakan, dana jaminan itu sudah umum. Misalnya, bukaan Tol Tambun dan Cibatu, Kabupaten Bekasi. Bahkan, dana jaminan lebih besar dibanding gerbang tol Bekasi Barat 3, yakni sekitar Rp 7 miliar, karena terdapat pintu masuk maupun keluar. (baca: DPR Memediasi Agar Tol Ramp 3 Bekasi Barat Dibuka)
Wasta mengatakan, PT Jasa Marga Tbk bersedia mengoperasikan gerbang tol Bekasi Barat 3 apabila Kementerian Pekerjaan Umum mengubah surat bernomor JL.01.03-Mn/78 tertanggal 3 Maret 2011, khususnya pada poin ke tiga.
Wasta berharap Pemerintah Kota Bekasi segera mendesak Menteri Pekerjaan Umum untuk membuat surat pengoperasian sehingga PT Jasa Marga tidak disalahkan jika melanggar aturan. "Kami hanya mengoperasikan saja, asetnya punya pemerintah di bawah Kementerian PU," ujar Wasta.
Sementara itu, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan, tetap pada sikapnya yang menolak membayar dana jaminan apabila terjadi defisit saat pengoperasiannya. "Tidak bisa. APBD buat kepentingan rakyat," kata Rahmat.
Sebelumnya, aset gerbang keluar tol Bekasi Barat 3 diserahkan kepada Pemkot Bekasi dari PT Metland Tbk. Pasalnya, aset itu dibangun oleh pengembang mall yang berada di sisi gerbang keluar tol tersebut, dengan biaya sendiri sebesar Rp 35 miliar.
ADI WARSONO
Berita terkait
Pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya
1 hari lalu
Jasa Marga melakukan pemeliharaan perkerasan di ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang. Pekerjaan jalan ini dijadwalkan berlangsung hingga Rabu, 8 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaPerbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kamis, Ini Titik Lokasinya
2 hari lalu
PT Jasamarga Transjawa Tol melakukan pemeliharaan jalan tol di KM 24+185 sampai KM 24+806 arah Cikampek lajur 1.
Baca SelengkapnyaMahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center
5 hari lalu
PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga
Baca SelengkapnyaTol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025
6 hari lalu
Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).
Baca SelengkapnyaDisuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera
7 hari lalu
PT Hutama Karya (Persero) kembali mendapatkan dana segar melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk proyek Jalan Tol Trans Sumatera.
Baca SelengkapnyaArsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol
7 hari lalu
Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.
Baca Selengkapnya10 Jalan Raya Terpanjang di Dunia, Mencapai 48.000 Kilometer
9 hari lalu
Berikut ini deretan jalan raya terpanjang di dunia, ada yang membentang hingga puluhan ribu kilometer. Adakah di Indonesia?
Baca SelengkapnyaTol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?
12 hari lalu
Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.
Baca SelengkapnyaTerpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok
12 hari lalu
Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.
Baca SelengkapnyaPUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan
13 hari lalu
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah melihat langsung progres konstruksi dan pernak-pernik permasalahan di Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung.
Baca Selengkapnya