Pencopet Tas Wakil Dubes Brunei Menang Judi  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Senin, 16 Juni 2014 05:15 WIB

TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO , Tangerang - AW dan KEN, pencopet tas Wakil Duta Besar Brunei Darussalam untuk Indonesia, Ahmad Nasri Abdulah Latif, 41 tahun, ditangkap Kepolisian Resor Kota Bandara Soekarno-Hatta di Gajah Mada Plaza, Jakarta, beberapa hari lalu. (baca: Dua Pencopet Tas Wakil Dubes Brunei Ditangkap)

Kedua lelaki yang sama-sama berusia 39 tahun itu mencopet tas Nasri saat tiba di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, 2 Februari 2014. (Baca: Wakil Dubes Brunei Kecopetan di Bandara)

Di dalam tas tangan berwarna cokelat itu terdapat dompet berwarna hitam berisi uang senilai 2.030 dolar Brunei atau sekitar Rp 200 ribu, sabak digital merek Galaxy Note 8, uang tunai Rp 400 ribu, dan masing-masing satu satu kartu kredit HSBC, kartu ATM Bank Brunei, KTP Indonesia, dan kartu identitas Brunei.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Dhany Aryanda mengatakan kedua pencopet itu kaget bukan kepalang mendapat hasil pencurian yang begitu banyak.

Berbekal uang 2.030 dolar Brunei, mereka berkelana ke Batam, Bangkok, Thailand, dan Hong Kong. Di Hong Kong, kata dia, AW dan KEN bermain judi. "Di Hong Kong main judi, dan menang. Uang judi itu digunakan untuk membeli Honda Freed," kata Dhany, Ahad, 15 Juni 2014.

Kepala Unit Buru Sergap Polres Bandara Soekarno-Hatta Inspektur Dua Wayan Sukarsa mengatakan tersangka sudah lima kali melakukan pencopetan. Korbannya diincar secara acak. "Makanya yang bersangkutan tidak tahu kalau yang dicopet itu wakil duta besar. Selama mencuri, baru kali itu keduanya mendapat hasil curian paling besar," kata Wayan.

Wayan menambahkan, atas perbuatan tersebut, kedua tersangka dijerat Pasal 362 KUHP tentang Pencurian. Ancaman hukumannya 5 tahun penjara.

Menurut Wayan, setelah ditangkap di Gajah Mada Plaza, tersangka digiring ke apartemen mereka di Kemayoran, Jakarta Pusat. Di sana ditemukan barang bukti berupa tas milik korban.

Dalam pengungkapan kasus pencurian itu, polisi meminta bantuan PT Angkasa Pura II untuk membongkar CCTV. Dalam rekaman kamera pengintai itu didapati gambar yang tidak begitu jelas. Hanya terlihat dua orang yang mencurigakan di dekat korban. (Baca: Wakil Dubes Kecopetan di Bandara, CCTV Ditelisik)

AYU CIPTA

Berita terkait

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

1 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

4 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

12 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

13 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

14 hari lalu

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

Skytrax menetapkan Bandara Soekarno - Hatta peringkat 28 terbaik dunia 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

14 hari lalu

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

14 hari lalu

Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

Bandara Soekarno-Hatta naik peringkat dari posisi 43 menjadi 28 terbaik dunia 2024, tertinggi dalam sejarah

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

15 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

15 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya