Cegah Obat Palsu, Beli dengan Resep Dokter

Reporter

Editor

Ali Anwar

Selasa, 24 Juni 2014 09:00 WIB

Petugas kepolisian dari Polda Metro Jaya menunjukan barang bukti obat palsu merek Tramadol HCL di Sepatan Tangerang, Banten, 23 Juni 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menggerebek sebuah pabrik obat palsu di kawasan pergudangan Akong, Jalan Karet Jaya, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Senin, 23 Juni 2014.

Pabrik obat relaksan otot merek Tramadol HCL 50 mg ini dioperasikan oleh tersangka HI dan AP sejak tiga bulan lalu. (baca: Pabrik Obat Tramadol Palsu Digerebek Polisi)

Deputi Bidang Pengawasan Produk Teraupetik dan Napza Badan Pengawas Obat dan Makanan Antonia Retno Tyas Utami mengatakan Tramadol Hidroklorida adalah obat yang digunakan sebagai antinyeri sedang hingga berat.

Cara kerja obat ini adalah dengan menekan susunan saraf pusat sehingga sensasi rasa sakit bisa diturunkan. "Biasanya obat ini digunakan sehabis operasi atau pasien yang mengalami patah tulang agar rasa nyerinya berkurang," kata Retno kepada Tempo.

Menurut Retno, penyalahgunaan obat ini bisa mengakibatkan efek overdosis. Bentuknya bisa berupa kembung di perut, hipotensi, hipertensi, bingung, dan tidak bisa konsentrasi. "Tramadol HCL adalah obat keras dengan tanda lingkaran merah yang harus digunakan dengan resep dokter," kata Retno.

Retno mengatakan Tramadol HCL adalah obat yang kerap dipalsukan. Badan POM pernah menemukan pabrik obat palsu yang memproduksi Tramadol HCL. Setelah diteliti dilaboratorium, Badan POM menemukan bahwa obat tersebut tidak mengandung zat Tramadol HCL. (Baca:Di Singapura, Sisik Trenggiling Disulap Jadi Sabu-sabu)

Isinya hanya tepung tablet atau zat Tramadol HCL, tetapi dengan dosis yang tidak sesuai dengan label yang tertera atau kandungan zat lain. Kondisi ini membuat Tramadol HCL palsu itu tidak akan memberi efek yang sesuai.

Untuk menghindari Tramadol HCL palsu, Retno menyarankan agar masyarakat membeli obat tersebut dengan resep dokter di apotek yang terpercaya. "Apotek juga kami sarankan agar membeli obat di perusahaan farmasi besar yang resmi," kata Retno. Dia mewanti-wanti agar apotek tak membeli obat dari penjual obat freelancer dari perusahaan farmasi yang tak jelas.

AMIRULLAH

Terpopuler:
Akil Mochtar Minta Kewarganegaraan Dicabut
Rapor APBD DKI Merah, Ahok Bela Jokowi
Kirim Surat ke Google, Bocah Minta Ayahnya Libur
Bank Dunia: RI Terancam Ledakan Pengangguran
Buku Baru Ungkap 'Perang Dingin' Obama-Clinton


Berita terkait

Badan POM Beri Izin Kalbe Farma Edarkan Obat Anemia Efepoetin Alfa

26 Oktober 2023

Badan POM Beri Izin Kalbe Farma Edarkan Obat Anemia Efepoetin Alfa

Studi ini juga dilakukan di Eropa dan Asia untuk mendukung perluasan izin edar obat bagi pasien cuci darah dan non-dialisis.

Baca Selengkapnya

Temuan Zat Pemicu Kanker, YLKI Minta BPOM Periksa Kandungan Indomie

26 April 2023

Temuan Zat Pemicu Kanker, YLKI Minta BPOM Periksa Kandungan Indomie

YLKI berharap BPOM dapat memastikan apakah mi instan yang dijual di Taiwan juga beredar di Indonesia dan mengandung cemaran etilen oksida.

Baca Selengkapnya

BPOM dan Kominfo Pantau Penjualan Online Obat yang Mengandung EG dan DEG

23 Oktober 2022

BPOM dan Kominfo Pantau Penjualan Online Obat yang Mengandung EG dan DEG

BPOM menyatakan selalu melakukan patroli siber karena maraknya penjualan produk obat yang tidak aman.

Baca Selengkapnya

BPOM Catat 133 Obat Sirup Tidak Mengandung EG dan DEG, Aman Sepanjang Sesuai Aturan

23 Oktober 2022

BPOM Catat 133 Obat Sirup Tidak Mengandung EG dan DEG, Aman Sepanjang Sesuai Aturan

BPOM menduga cemaran Etilen Glikol dan Dietilen Glikol berasal dari empat bahan tambahan yang digunakan dalam obat sirup.

Baca Selengkapnya

Bio Farma Targetkan Vaksin Indovac Lolos Izin BPOM September 2022

22 Agustus 2022

Bio Farma Targetkan Vaksin Indovac Lolos Izin BPOM September 2022

Bio Farma menargetkan vaksin Indovac memperoleh izin penggunaan darurat dari Badan POM pada awal September 2022.

Baca Selengkapnya

Pesan IDI dan BPOM dalam Memilih Kemasan Plastik Makanan

12 Agustus 2022

Pesan IDI dan BPOM dalam Memilih Kemasan Plastik Makanan

Masyarakat diminta memperhatikan label pada kemasan plastik makanan dan minuman sebagai investasi kesehatan untuk jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Tepis Isu MS Glow Produk Abal-Abal dan Repacking, Kosme: Tidak Benar

27 Maret 2022

Tepis Isu MS Glow Produk Abal-Abal dan Repacking, Kosme: Tidak Benar

Produk perawatan kulit MS Glow milik Crazy Rich Malang Gilang Widya Permana dan Shandy Purnamasari belakangan ini ramai dipertanyakan keasliannya.

Baca Selengkapnya

Badan POM Perketat Pengawasan Produk Kosmetik dan Jamu Tak Berstandar Mutu

16 Maret 2022

Badan POM Perketat Pengawasan Produk Kosmetik dan Jamu Tak Berstandar Mutu

Badan POM berupaya menekan peredaran produk kosmetik dan jamu yang diproduksi tidak sesuai standar mutu dan keamanan.

Baca Selengkapnya

Vaksin Booster Sinopharm Tersedia di 350 Klinik Kimia Farma

16 Februari 2022

Vaksin Booster Sinopharm Tersedia di 350 Klinik Kimia Farma

Sebanyak 350 klinik Kimia Farma yang tersebar di seluruh Indonesia siap melaksanakan vaksinasi lanjutan atau booster dengan vaksin Sinopharm,

Baca Selengkapnya

Simak, Ini Efikasi dan Keamanan Vaksin Pfizer di Indonesia

28 Agustus 2021

Simak, Ini Efikasi dan Keamanan Vaksin Pfizer di Indonesia

Vaksin Pfizer yang telah diterbitkan oleh BPOM RI terbukti efektif dan aman digunakan.

Baca Selengkapnya