TEMPO.CO, Jakarta - Awan gelap yang menyelimuti langit Jakarta dan Bekasi mulai menurunkan rintik-rintik hujan ringan, Kamis pagi, 26 Juni 2014. Melalui peringatan dini, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta warga waspada karena akan terjadi hujan dengan intensitas lebat disertai petir.
Sebab, berdasarkan pantauan citra radar cuaca pukul 08.30 WIB tadi, terjadi peningkatan awan hujan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Awan hujan itu berpotensi menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat atau petir, pada pukul 09.30 WIB.
Hujan itu akan mengguyur wilayah Kepulauan Seribu, Cilincing, Marunda, Bekasi Timur, Priok, Kalibaru, Koja, Setu, Cilangkap dan sekitarnya.
Kondisi itu diperkirakan masih berlangsung hingga pukul 12.30 WIB dan meluas ke wilayah Jakarta Utara, Bekasi, Cilincing, Marunda, Priok, Pantai Indah Kapuk (PIK), Tangerang Utara dan sekitarnya.
Berikut pantauan tinggi muka air dari Pusat Pengendali Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta (Pusdalops BPBD DKI) pukul 09.00 WIB:
-Katulampa 30 sentimeter/ terang (siaga 4)
-Depok 95 sentimeter/ terang (siaga 4)
-Manggarai 640 sentimeter/ gerimis (siaga 4)
-Karet 400 sentimeter/ mendung (siaga 4)
-Krukut Hulu 80 sentimeter/ mendung terang (siaga 4)
-Pesanggrahan 80 sentimeter/ mendung (siaga 4)
-Angke Hulu 220 sentimeter/ mendung (siaga 3)
-Cipinang Hulu 100 sentimeter/ mendung (siaga 4)
-Sunter Hulu 55 sentimeter/ mendung (siaga 4)
-Pulo Gadung 360 sentimeter/ gerimis (siaga 4)
-Waduk Pluit -190 sentimeter/ mendung
-Pasar Ikan 145 sentimeter/ mendung (siaga 4)
AFRILIA SURYANIS
Berita terkait
Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG
47 menit lalu
Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.
Baca SelengkapnyaBMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara
3 jam lalu
Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas
Baca SelengkapnyaBMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia
3 jam lalu
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.
Baca SelengkapnyaPeringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir
10 jam lalu
Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.
Baca SelengkapnyaDi Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa
18 jam lalu
Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.
Baca SelengkapnyaBMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia
1 hari lalu
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.
Baca SelengkapnyaDasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat
1 hari lalu
Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.
Baca Selengkapnya4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG
1 hari lalu
Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.
Baca SelengkapnyaBPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela
2 hari lalu
Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.
Baca SelengkapnyaGempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan
2 hari lalu
BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.
Baca Selengkapnya