DKI Terapkan Sistem Retribusi Baru buat PKL

Reporter

Sabtu, 5 Juli 2014 03:54 WIB

Petugas Sat Pol PP dibantu pedagang menertibkan lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) dipasar Gembrong, Jakarta, (9/9). Sebanyak 450 personel dari berbagai intansi tersebut dikerahkan dalam penertiban PKL yang mendirikan lapak diatas bahu jalan Basuki Rahmat. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO , Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menerapkan sistem baru untuk retribusi Pedagang Kaki Lima di Jakarta. Mereka akan diwajibkan untuk membayar retribusi non tunai dengan menggunakan kartu Bank DKI.

"Sistemnya autodebet, sehingga tidak ada lagi korlap-korlap yang ngumpulin pakai karcis setiap hari," kata Kepala Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah Joko Kundaryo di Balai Kota, Jumat 4 Juli 2014. Karenanya, para PKL yang berjualan di lokasi binaan milik Pemprov DKI wajib membuat kartu autodebet. "Semua pedagang harus terdata bank DKI, nanti dipotong setiap hari retribusinya."

Menurut Joko, dalam waktu dekat akan diadakan ujicoba sistem. Tahap awal, ada sebanyak 2.875 pedagang di 10 lokasi binaan yang akan menerapkan sistem tersebut. "Di masing-masing wilayah ada dua titik," kata dia. (Baca: PKL Liar PRJ Monas Pakai Identitas Palsu)

Lokasinya antara lain adalah Lokbin Palmerah dan Meruya Ilir Jakarta Barat, Bintaro di Jakarta Selatan, Makasar di Jakarta Timur dan Permai Jakarta Utara. Serta di lokasi sementara penampungan PKL yang ada di Jalan Surabaya Jakarta Pusat, Taman Puring Jakarta Selatan, Jalan Lapangan Tembak Jakarta Timur, Jalan Tegal Alur Jakarta Barat dan Pasar Plumpang Jakarta Utara.

Besaran restribusinya Rp 2.000-Rp 4.000. "Pak Ahok bilang harus seragamkan. Cuma harus mengubah pergub dan perda retribusi," kata dia. Bank DKI sebagai bank yang bekerjasama akan membuat kas keliling. "Jadi nggak usah PKL ke bank. Rata-rata lokbin dekat dengan kecamatan, di kecamatan ada bank DKI."

Sementara itu, Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono mengatakan pihaknya siap untuk melaksanakan sistem baru tersebut. "Kami siap. Pendaftaran debetnya normal seperti nasabah lain," kata dia. Eko pun mendukung karena dengan sistem ini bisa mengurangi transaksi non tunai. (Baca: Cara Ahok Atasi PKL Bandel di Monas )

NINIS CHAIRUNNISA


Berita Lainnya:
Pesan Terakhir Brimob Bharada Riski ke Orang Tua
Rekan Tentara Pembakar Juru Parkir Tak Terlibat
Pembunuh Bharada Riski Mengaku Anggota Brimob

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

21 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

30 hari lalu

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

57 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

20 Januari 2024

Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

Mereka berharap bisa beraudiensi dengan jajaran Pemkot Solo dan komunitas pecinta anjing untuk mendapatkan solusi tersebut.

Baca Selengkapnya

Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

30 November 2023

Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

Semarak dan keseruan Piala Dunia U-17 2023 telah berlalu di Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Selengkapnya

Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

16 November 2023

Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

Saat diperhatikan, warung-warung yang menjual pecel lele biasanya menggunakan spanduk dengan motif yang seragam. Bagaimana asal-usulnya?

Baca Selengkapnya

Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

7 November 2023

Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

Sebuah hotel di BSD akhirnya mau menerima Irvine, siswa SMK berkebutuhan khusus untuk magang praktek kerja lapangan.

Baca Selengkapnya

Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

2 Oktober 2023

Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

Pada 7 Agustus, pedagang kuliner di sekitar ITB digusur pemerintah Kota Bandung karena lokasi berdagangnya termasuk jalur terlarang.

Baca Selengkapnya

Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

23 Agustus 2023

Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

Para PKL meminta polisi menindak ormas yang meminta sumbangan untuk HUT organisasi. Setiap hari sudah menarik iuran ke pedagang.

Baca Selengkapnya