Sejumlah pemudik dari Pontianak dengan barang bawaan turun dari Kapal Lawit di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, 14 Juli 2014. Pemudik dari luar jawa mulai berdatangan terlihat dari jumlah penumpang kapal tersebut yang naik 300 persen mencapai 900 penumpang. TEMPO/Budi Purwanto
TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 300 pemudik jurusan Surabaya, Makassar, dan Sorong berangkat pulang ke kampung halaman menggunakan kapal Dobonsolo dari Terminal Penumpang Nusantara Pura Pelabuhan Tanjung Priok pada Senin, 14 Juli 2014, pukul 13.30 WIB.
Menurut Kepala Terminal Syawaludin, kapal ini adalah kapal pertama yang disiapkan untuk pemudik. "Para penumpang yang naik ini sengaja pulang duluan untuk menghindari kepadatan arus mudik nanti," ujar Syawal, Senin, 14 Juli 2014.
Kapal berwarna putih ini berlabuh pada pukul 11.00 WIB dan langsung dimasuki penumpang. Bahkan, menurut Syawal, banyak penumpang yang duduk di lorong kapal karena tidak kebagian tempat duduk. Namun, meski penuh, penumpang tetap masuk ke kapal secara teratur. (Baca: Kuota MudikGratis Kapal ke Semarang Sudah Habis)
Yulianti, 38 tahun, penumpang kapal, mengatakan ingin mudik terlebih dahulu karena ingin berpuasa bersama keluarganya di Makassar. Perjalanan menuju Makassar kurang-lebih memakan waktu tiga hari empat malam. Ia berangkat bersama adik dan keponakannya. (Baca: MudikGratis ke Cirebon dan Tegal Sepi Peminat)
Yuli menuturkan terjadi kenaikan harga tiket dari Rp 400-500 ribu. Ia mengaku heran dengan kenaikan harga tiket. Padahal Yuli berangkat sebelum melonjaknya arus mudik. "Saya kaget. Kenaikan ini memberatkan. Tapi bagaimana lagi, daripada enggak mudik."
Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.