Angin Kencang Landa Jabodetabek hingga Jumat  

Reporter

Senin, 14 Juli 2014 21:19 WIB

Jakarta berkabut saat hujan deras yang disertai angin kencang. TEMPO/Mahanizar

TEMPO.CO, Bogor - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Dramaga, Bogor, memprediksi angin kencang yang terjadi di Jabodetabek sejak Minggu, 13 Juli 2014, akan berlangsung hingga tiga-empat hari mendatang. Angin kencang ini terjadi karena terdapat pusat tekanan rendah di Lautan Hindia barat atau di sebelah Sumatera Selatan.

"Ditambah lagi saat ini kondisi cuaca di wilayah Australia suhu udaranya sangat dingin, sehingga embusan anginnya ke tekanan rendah di wilayah kita," kata Kepala Stasiun Klimatologi Dramaga Dedi Sucahyono, Senin, 14 Juli 2014.

Angin kencang ini memiliki kecepatan hingga 11 knot atau setara dengan 20 kilometer/jam. Padahal, dalam kondisi normal, kecepatan angin rata-rata hanya 5 knot atau 10 km/jam.

"Peningkatan kecepatan angin hingga dua kali lipat ini bukan hanya terjadi di wilayah Jabodetabek saja, melainkan juga terjadi di wilayah Jawa bagian barat dan Jawa Tengah," ujar Dedi. (Baca: Gelombang Tinggi, Penyeberangan ke Bali Ditutup)

Kondisi angin kencang seperti ini biasa terjadi pada musim kemarau. Namun anomali cuaca di Jawa dan Australia menyebabkan hujan, meski telah memasuki musim kemarau. "Karena ada perubahan cuaca yang tidak menentu saja sehingga beberapa daerah, sepeti Bogor, Depok, Jakarta, dan Bekasi, kerap terjadi hujan lokal," tutur Dedi Sucahyono.

Kendati tiupan angin kencang akan terjadi hingga beberapa hari ke depan, BMKG memprediksi angin tersebut tidak sampai menimbulkan puting beliung. "Potensinya tidak ada. Hanya ada perbedahan tekanan rendah ke sedang di Australia, sehingga tiupan angin membawa hawa dingin dan kelembaban mencapai 40 persen," katamnya. (Baca: Badai Neoguri di Jepang Akibat El Nino)

Meski tak menimbulkan puting beliung, tiupan angin yang cukup kencang ini menyebabkan beberapa tenda kios pasar murah bulan Ramadan di beberapa tempat di Kota Bogor rusak. Puluhan tenda kios di Jalan Semeru, Bogor Barat, dan tenda kios jajanan di Lapangan Sempur, Kota Bogor, ambruk akibat tiupan angin kencang.

Kios milik Ani, 45 tahun, pedagang pakaian di pasar murah di Jalan Semeru juga ambruk tersapu angin. "Kios baju saya tidak kuat menahan angin kencang. Saya sudah minta pada panitia bazar untuk kembali memperbaiki kios ini lagi, sehingga saya bisa kembali berjualan."

M. SIDIK PERMANA



Terpopuler:
Soal Dukung Jokowi, Demokrat Tidak Haus Kekuasaan
Saksi Prabowo di Tamansari Juga Tolak Tanda Tangan
Mubarok Beberkan 'Bom' Uang di Kongres Demokrat
Pendukung Prabowo Sepakat Tunggu Hasil KPU
Penyiar TV Kondang di Cina Ditangkap Jelang Siaran




Berita terkait

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

1 jam lalu

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

3 jam lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

4 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

10 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

18 jam lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

1 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

2 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya