Petugas lakukan olah TKP pasca ledakan jalur pipa gas di Sudirman, Jakarta, 17 Juli 2014. Polisi masih menginvestigasi untuk mencari penyebab kebakaran di gorong-gorong yang terjadi pada Rabu malam. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO , Jakarta:Jaringan pipa gas milik PT Perusahaan Gas Negara (Tbk) di Jalan Sudirman yang terbakar Rabu lalu, disebut tergolong masih baru. "Usianya belum sampai 5 tahun. Bahkan lebih dulu SCBD dibandingkan pipa gas kami," ujar juru bicara PGN, Ridha Ababil ketika dihubungi, Jumat 18 Juli 2014.
Ridha menjelaskan, pemasangan pipa yang mengarah ke SCBD itu pun sudah aman, yakni ditanam persis di bawah trotoar di sepanjang Jalan Sudirman. Kualitas pipa dengan diameter 18 sentimeter dengan ketebalan 10 inchi itu juga baik. "Kedalaman pipanya 1,5 meter sampai 2 meter dari permukaan tanah," ujar dia. (Baca: PGN : Ledakan Gas Akibat Proyek Fiber Optic)
Seperti diberitakan, Rabu tengah malam telah terjadi kebakaran di gorong-gorong depan Markas Kepolisian Daerah Metro Jaya, persisnya setelah jembatan Semanggi ke arah SCBD. Delapan unit kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang berkobar dari pipa bawah tanah di sana.
Ihwal jaringan bawah tanah ini, Tempo pernah menelusuri bagaimana ruwetnya utilitas di kawasan Sudirman. Centang-perentang kabel dan pipa berjubel di bawah tanah. Perusahaan telekomunikasi dan jaringan data merupakan penyumbang terbesar keruwetan bawah tanah. Sebab, pertumbuhan akan kebutuhan layanan data di Ibu Kota tinggi. (Baca: Ahok Pusing Rapikan Jaringan Pipa Bawah Tanah 0
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
14 hari lalu
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.