40 Persen Dana PPMK Macet

Reporter

Editor

Rabu, 13 April 2005 04:52 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sebanyak 40 persen dana Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) yang disalurkan pada 2002-2004 tidak kembali. Namun, Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso tidak akan menarik kebijakan pemberian dana segar ini. Sebab, masyarakat membutuhkan dana segar dengan prosedur yang tidak berat untuk usaha. Ini positif. Masyarakat butuh dana segar yang tidak bertele-tele. Dengan proposal sederhana sudah dapat dana, kata dia kepada wartawan di Balai Kota, Selasa (12/4). Sutiyoso menegaskan dirinya tidak menutup mata atas masalah pengembalian dana ini. Karena itu, dia meminta Ketua Rukun Tetangga dan Rukun Warga untuk mengawasi penggunaan dana dan pengembalian dana ini. Saya akan evaluasi dan mengusut kesalahan, kata dia.Menurut Kepala Badan Pengawasan Daerah (Bawasda) DKI Jakarta Firman Hutajulu, ada 4 alasan dana itu tidak kembali. Pertama, usaha yang dibangun dari dana itu macet, kedua, penerima dana meninggal dunia, ketiga, penerima dana pindah alamat. Ada juga penerima dana yang tidak mau mengembalikan dana, kata Firman. Menurut dia, semua dana yang tidak kembali itu diserahkan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) DKI kepada masyarakat. Karena itu, macetnya pengembalian dana itu tidak ada hubungannya dengan aparat Bawasda. Ini pelakunya masyarakat, kami tidak ikut-ikut, kata Firman. Seharusnya, Firman melanjutkan, BPM membuat aturan yang jelas tentang pengembalian dana ini, misalnya ada klausul tentang warga peminjam meninggal dunia atau pindah alamat. Karena itu, dia akan meminta lurah dan camat untuk mengawasi aliran dana tersebut. Sepanjang tahun 2002 hingga tahun 2004, Pemerintah DKI mengalokasikan dana PPMK kepada semua wilayah di Jakarta. Hingga triiwulan II tahun 2004, BPM sudah menyalurkan dana Rp 359,150 miliar. Selama ini penggunaan dana ini tidak sepi dari masalah. Akhir pekan lalu, dana PPMK di Jakarta Barat macet sebesar Rp 21,5 miliar. Senin lalu, Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso sempat memanggil Walikota Jakarta Barat Fadjar Panjaitan untuk mengusut dana ini. Multazam/Deni Mukbar

Berita terkait

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

14 hari lalu

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

BCA menghadirkan program Kredit Multiguna Usaha khusus bagi perempuan pengusaha ataupun usaha yang memiliki mayoritas karyawan perempuan.

Baca Selengkapnya

Kredit Macet Pinjol Meningkat di Masa Lebaran

21 hari lalu

Kredit Macet Pinjol Meningkat di Masa Lebaran

Turunnya pendapatan sebagian peminjam pinjol menaikkan risiko kredit macet di masa lebaran.

Baca Selengkapnya

Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

52 hari lalu

Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

Ekonom Yusuf Wibisono angkat bicara soal akar masalah fundamental dari maraknya kredit macet Pinjol pada generasi muda.

Baca Selengkapnya

Prabowo Cerita Pernah Punya Utang di Bank Mandiri dan Telah Bayar Lunas: Rekam Jejak Saya Tidak Terlalu Buruk

59 hari lalu

Prabowo Cerita Pernah Punya Utang di Bank Mandiri dan Telah Bayar Lunas: Rekam Jejak Saya Tidak Terlalu Buruk

Prabowo Subianto bercerita, dia pernah punya utang di PT Bank Mandiri Tbk dan telah membayar utang itu 100 persen tanpa potongan.

Baca Selengkapnya

Kredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia

1 Februari 2024

Kredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia

Aset Bank Mandiri pada 2023 mencapai Rp 2.174 triliun. Ditopang oleh pertumbuhan kredit korporasi dan komersial.

Baca Selengkapnya

Jokowi Puji Semangat Kerja Nasabah PNM: Pengusaha Jangan Ngelentruk, Nglokro..

30 Januari 2024

Jokowi Puji Semangat Kerja Nasabah PNM: Pengusaha Jangan Ngelentruk, Nglokro..

Jokowi mengaku sangat senang melihat kredit macet permodalan yang terbilang lebih rendah dibanding temuan kredit macet perbankan.

Baca Selengkapnya

Kredit Macet Nelayan Capai Rp 878 Miliar, Ganjar-Mahfud Janji Bakal Diputihkan

28 Januari 2024

Kredit Macet Nelayan Capai Rp 878 Miliar, Ganjar-Mahfud Janji Bakal Diputihkan

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mengunjungi Kampung Nelayan Kurnia di Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Kerja Sama ITB-Pinjol Danacita Sediakan Cicilan UKT Berpotensi Kredit Macet

26 Januari 2024

Ekonom Sebut Kerja Sama ITB-Pinjol Danacita Sediakan Cicilan UKT Berpotensi Kredit Macet

Cicilan UKT ITB via Pinjol Danacita berpotensi jadi kredit macet.

Baca Selengkapnya

Kala Ganjar dan Mahfud Md Janji Bakal Hapus Kredit Macet Petani-Nelayan

26 Januari 2024

Kala Ganjar dan Mahfud Md Janji Bakal Hapus Kredit Macet Petani-Nelayan

Pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud Md berjanji bakal menghapus kredit macet petani dan nelayan jika jadi pemenang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Janji Hapus Kredit Macet Petani dan Nelayan

26 Januari 2024

Mahfud Md Janji Hapus Kredit Macet Petani dan Nelayan

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md berjanji akan menghapus kredit macet petani dan nelayan.

Baca Selengkapnya