Jokowi Diingatkan Waspadai Manuver Politik DPRD  

Reporter

Kamis, 24 Juli 2014 09:57 WIB

Presiden Indonesia terpilih, Jokowi memberikan salam tiga jari kepada pendukungnya pada saat syukuran di Taman Proklamasi, Jakarta, 23 Juli 2014. Ulet Ifansasti/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, Ari Dwipayana, mengingatkan Gubernur DKI Joko Widodo agar berhati-hati terhadap panggung politik yang mungkin dimainkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

"Hati-hati dengan politik anggaran yang kemungkinan dilakukan para anggota Dewan di DPRD Jakarta," ujar Ari kepada Tempo, Rabu, 23 Juli 2014. (Baca: Akhir Masa Jabatan Jokowi, Tujuh Perda Disahkan)

Ari mengatakan, selama kembali menjabat sebagai Gubernur DKI, Jokowi masih harus berhadapan dengan konstelasi DPRD lama yang kebanyakan dihuni partai pendukung lawannya saat pemilihan presiden 2014, Prabowo Subianto. Para anggota Dewan bisa saja menggunakan kekuatannya untuk menjegal Jokowi dalam menentukan kebijakan seperti Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2014 yang harus segera digodok.

"Bakal ada manuver politik di situ. Mereka akan benar-benar menggunakan panggung politik itu," katanya. (Baca:5 Tudingan Prabowo Versus Fakta Pemilu)

Ari menambahkan, Prabowo Subianto tidak akan tinggal diam melihat kemenangan lawannya. Menurut dia, Prabowo dan partai pengusungnya dapat melakukan berbagai hal untuk melakukan delegitimasi terhadap Jokowi. "Bisa saja. Apalagi periode transisi ini cukup panjang, dari bulan ini hingga Oktober nanti," kata Ari.

Tak hanya memainkan politik anggaran, kata Ari, anggota Dewan lama bisa mengeluarkan cara lain untuk menjegal Jokowi. Misalnya, mengeluarkan opini yang berkaitan dengan kebijakan Jokowi selama menjabat Gubernur Jakarta dari Oktober 2012. "Mereka bisa berpendapat soal belum berjalannya proyek monorel atau agenda Jokowi lainnya," katanya. (Baca: Jokowi-Ahok Rapatkan Tiga Hal Ini di Balai Kota)

Meski ada kemungkinan hal itu dilakukan, Ari meminta agar Jokowi tetap menjalani jabatannya sebagai Gubernur Jakarta dengan baik. "Jokowi kalem aja. Yang penting, sinyal warga DKI ke Jokowi cukup kuat pada pemilihan presiden lalu," katanya. (Baca juga: Jokowi Mundur dari Gubernur, DPRD DKI Tak Halangi)



SUTJI DECILYA


Berita Lainnya:
Akhir Masa Jabatan Jokowi, Tujuh Perda Disahkan
Kisah Nenek Yang Mengaku Pacar Jokowi
Jokowi-Ahok Rapatkan Tiga Hal Ini di Balai Kota

Berita terkait

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

2 menit lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

50 menit lalu

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

Apa kata Presiden Jokowi soal kepastian jadwal Pilkada hingga peluang orang-orang terdekat dalam pemilihan kepala daerah?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

1 jam lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

9 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

9 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

12 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

13 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

13 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

13 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

14 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya