Titik Banjir di Vila Pamulang Segera Dikaji
Editor
Martha Warta Silaban
Minggu, 17 Agustus 2014 19:17 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Bimasda) Kota Depok Yulistiani Mochtar akan segera menangani titik banjir di Perumahan Vila Pamulang, wilayah perbatasan Depok dan Tangerang Selatan, yang terendam banjir setinggi 1,2 meter pada Sabtu, 16 Agustus 2014. Dinasnya dan semua lembaga terkait akan melakukan pengkajian lebih dalam perihal penanganan banjir tersebut pada Senin, besok. (Infografis: Titik Banjir Jakarta)
"Besok saya akan memantau lagi ke tempat banjir kemarin, kemudian kami akan membicarakan penanganannya seperti apa," kata Yulistiani saat dihubungi Tempo, Ahad sore, 17 Agustus 2014. (Foto: Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Ruas di Jakarta Banjir)
Yulistiani mengatakan akan membicarakan penanganan itu dengan Bidang Sumber Daya dan Air di Dinasnya dan semua perangkat daerah terkait, seperti Satuan Tugas Penanggulangan Bencana (Tagana) dan Pemadam Kebakaran Kota Depok. "Besok saya akan koordinasi ke semuanya, kepala bidang dan semua yang ke lapangan kemarin," kata dia.
Lebih lanjut, Yulistiani mengatakan bahwa permasalah banjir di daerah sekitar Kali Angke itu sudah biasa terjadi. "Tapi memang yang kemarin paling besar," katanya. Saat banjir kemarin, kata dia, petugas dari Depok langsung meluncur ke lapangan dan melakukan pertolongan pada warga. "Dapur umum langsung dibuat."
Yulistiani mengakui besarnya banjir Sabtu kemarin, mengharuskan daerah tersebut segera dilindungi. Penanganan kali itu, kata dia, tidak bisa dilakukan oleh Depok sendiri. Pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane dan pemerintah Tangerang Selatan harus turut serta dalam penanganan itu. "Itu kan lintas daerah, makanya pusat harus juga bertanggung jawab," kata dia. Depok, kata dia, akan segera mungkin membicarakan permasalahan itu dengan Tangerang Selatan dan pusat.
Sementara, Koordinator Tagana Kota Depok, Muhammad Ramdoni, membenarkan satuannya dan Dinas Damkar langsung meluncur ke TKP saat menerima laporan. "Damkar langsung evakuasi dan kita penanganan," katanya.
Ramdoni mengatakan mereka mendapat laporan pada pukul 10.30 WIB, kemarin. Banjir yang melanda daerah itu termasuk tinggi, di bagian belakang perumahan setinggi 1,6 meter, sementara rata-rata di perumahan setinggi 1,2 meter. Banjir, kata dia, baru surut setelah magrib. "Sekarang tinggal monitor dari warga," katanya.
Menurut Ramdoni, kali Vila Pamulang itu harus dilakukan penyaluran sehingga tidak terus kebanjiran. Senada dengan Yulistiani, pengerjaan itu tidak bisa dilakukan sendiri oleh Depok. "Itu harus dilakukan berdua, Tangsel dan Depok."
Pada saat banjir, Ramdoni mengaku kecolongan karena tidak menyangka banjir bisa terjadi di Vila Pamulang. Kemarin, dia dan timnya sibuk memantau Sungai Ciliwung karena hujan terjadi cukup lama di Bogor. "Tagana Bogor menyatakan kondisi Katulampa normal, ternyata Angke meluap."
ILHAM TIRTA
Terpopuler
2015, Gaji PNS, Polisi, dan TNI Naik 6 Persen
Tim Prabowo Gugat KPU Lagi, Kali Ini ke PN Jakpus
Marzuki Alie Pingsan di Sidang Pidato SBY
Relawan Prabowo Tunjukkan Foto Jokowi dan Harjono
Massa Pro-Prabowo Ancam Bakar Kantor Metro TV