Cerita Andrew Darwis Soal Kenyamanan Taksi Uber

Reporter

Rabu, 20 Agustus 2014 07:57 WIB

Founder Kaskus Networks, Andrew Darwis. TEMPO/Arnold Simanjuntak

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Kaskus, Andrew Darwis, menceritakan pengalamannya menggunakan taksi Uber kala di San Francisco dan Singapura. Kala Uber App meluncurkan jasa layanan angkutannya sekitar tiga minggu lalu, Andrew mengaku hadir. (Baca: Uber App, Jasa Penyewaan Mobil Online)

"Saya belum menggunakannya, tetapi saya sempat menghadiri launching taksi itu," ujarnya saat dihubungi Tempo, Selasa, 19 Agustus 2014.

Andrew bercerita dirinya pernah mencicipi kenyamanan taksi tersebut kala berada di Singapura dan San Francisco. Menurut dia, pelayanan yang diberikan hampir sama dengan yang di Jakarta. Perbedaan taksi Uber di Jakarta dan di dua negara itu hanya pada kepemilikannya. Kalau di luar negeri, kendaraan yang digunakan merupakan milik pribadi, sementara untuk di Jakarta bekerja sama dengan perusahaan penyewa mobil. "Tidak ada yang berbeda pelayanannya," ujarnya.

Andrew menambahkan, untuk mengakses taksi tersebut sangat mudah, hanya membuka aplikasinya dalam situs resmi Uber. Harganya pun relatif lebih murah. Itu sebabnya para sopir taksi di beberapa negara lain sempat memprotes keberadaannya. (Baca: Layanan Uber.com/Uber App Liar)

"Sangat efisien, kita enggak perlu nunggu lama setelah mengakses situs resminya. Hanya menunggu beberapa menit," kata Andrew. Pembayaran taksi Uber menggunakan kartu kredit, sehingga pengguna tidak perlu mengeluarkan uang tunai.

Adapun taksi Uber resmi diluncurkan di Jakarta pada 10 Juni 2014. Namun kehadirannya menjadi kontroversi lantaran perizinannya. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta Uber segera mengurus izin usaha di Jakarta. Perusahaan yang bergerak dalam bidang persewaan moda transportasi itu dianggap beroperasi tanpa izin. Dalam situs resminya, Uber menyediakan aplikasi pemesanan mobil berjenis Toyota Innova, Mercedes Benz S Class, dan Hyundai Sonata.

"Kalau memang mau berusaha di Jakarta, urus izin yang jelas, dong. Tunjukkan kantornya. Kalau ada apa-apa, mereka harus tanggung jawab," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 19 Agustus 2014. (Baca: Ahok 'Sentil' Pengusaha Situs Uber.com dan Uber Siap Ikuti Aturan Pemda DKI)

AYU WANDARI







Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi








Advertising
Advertising






Berita Terkait:
Bandel, Ahok Punya Cara Jebak Uber App/Uber.com
Layanan Uber.com/Uber App Liar
Organda: Uber Bisa Dijerat Pidana dan Perdata

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

10 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

14 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

16 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

16 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

23 hari lalu

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

25 hari lalu

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

38 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

58 hari lalu

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

Polda Metro Jaya berharap masyarakat akan lebih sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

6 Januari 2024

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

Mereka melakukan perjalanan melalui Eropa, Kazakhstan, Cina, Laos, Thailand dan Indonesia, lalu mencapai Dili, Timor Leste tanpa naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

28 Desember 2023

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat menggelar pengecekan kelaikan angkutan umum jelang Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya