TEMPO.CO, Jakarta - Warga Jalan STM Mandiri Kampung Mampang RT 4 RW 9, Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Depok, menggeruduk rumah Firman Hidayat, 36 tahun, karena diduga sebagai anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) pada pukul 00.00 WIB, Jumat, 22 Agustus 2014. Beruntung kemarahan warga dapat diredam oleh ketua RT setempat. (Baca: ISIS Usir Orang Kristen dengan Cara Ini)
"Warga sudah marah. Kalau saya tidak menghalangi enggak tahu akan jadi apa," kata Ketua RT 4 RW 9, Andri Yudispran, 37 tahun, saat ditemui di depan rumah Firman, Jumat, 22 Agustus 2014. (Baca: Kenapa ISIS Berpotensi Membahayakan Indonesia)
Menurut Andri, Firman terpaksa diamankan karena sikapnya yang kukuh membela ISIS. Firman tidak sedikit pun membantah sebagai partisipan ISIS, bahkan sempat mendebat Andri yang memintanya mencopot bendera ISIS. "Dia mengaku senang karena ISIS membela Islam. Dia juga mengaku sudah tiga tahun masuk ISIS," katanya.
Awalnya, pada pukul 23.30, dua orang pemuda bernama Wahyudi dan Budi melihat bendera ISIS ditempel di tembok depan rumahnya. Akhirnya keduanya mencari informasi ke Google soal ISIS. "Keduanya langsung ke rumah saya untuk koordinasi," katanya.
Andri langsung mendatangi rumah Firman pada pukul 24.00 dan mengajak dia berbincang. Ketika diminta untuk menurunkan bendera ISIS, Firman menolak. "Dia berdalih ISIS kan membela muslim," katanya. Andri kemudian memberi tahu kalau ISIS dilarang. Namun, Firman mengaku tidak tahu.
Berikutnya, Firman malah menantang warga yang marah...
Berita terkait
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
7 hari lalu
Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.
Baca SelengkapnyaTajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran
26 hari lalu
Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia
Baca SelengkapnyaIran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri
27 hari lalu
Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.
Baca SelengkapnyaRusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow
35 hari lalu
Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."
Baca SelengkapnyaRusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow
36 hari lalu
Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.
Baca Selengkapnya2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan
38 hari lalu
Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki
Baca SelengkapnyaPutin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
38 hari lalu
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow
Baca SelengkapnyaSerangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?
38 hari lalu
Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.
Baca SelengkapnyaMacron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia
39 hari lalu
Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia
Baca SelengkapnyaRusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!
39 hari lalu
Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang
Baca Selengkapnya