Sebelum E-Ticket Diberlakukan, Monas Dibenahi Dulu

Reporter

Kamis, 28 Agustus 2014 04:11 WIB

Pengunjung Monumen Nasional (Monas) mengantri ke puncak Monas, Jakarta, Sabtu 2 Agustus 2014. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat perkotaan Nirwono Joga mendukung wacana penerapan sistem e-ticketing di Monumen Nasional (Monas) yang diusulkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Asalkan, kata dia, Monas memberikan jaminan pelayanan publik yang nyaman dan aman untuk pengunjungnya.

"Harus ada pembenahan dulu sampai benar-benar bagus," kata Joga saat dihubungi Tempo, Rabu, 27 Agustus 2014. (Baca: PKL Monas Tak Jera, Penggusuran Sudah Biasa)

Jaminan tersebut, kata Joga, dapat berupa fasilitas dan wahana gratis di Monas. Di antaranya, toilet dan sepeda gratis. Bahkan, bila perlu, tiket masuk ke cawan Monas juga digratiskan. (Foto: Gelang Warna Warni di Monas)

Dia juga menyinggung perlunya keberadaan vending machine makanan dan minuman. Juga penempatan kamera circuit closed television (CCTV) di berbagai titik untuk mengawasi keamanan pengunjung. "Kebersihan dan keindahan taman juga harus dijamin. Sekarang, kan, banyak (taman) yang mati."

Sebelumnya, Ahok berencana mengkomersialkan Monas dengan pemberlakuan tiket masuk sebesar Rp 5.000. Menurut Joga, rencana tersebut harus dikaji kembali. Soalnya, selama ini pengunjung Monas tidak terseleksi dengan baik. Juga tidak ada kejelasan waktu kunjungan.

Walhasil, kebersihan dan tata ruang monumen bersejarah ini dinilai masih amburadul akibat maraknya pedagang kaki lima dan pengunjung yang bandel. Bahkan pagar besi di sekeliling Monas pun rusak karena ulah mereka.

"Nah, e-ticketing nantinya bisa membantu seleksi pengunjung. Ada sistem yang mapan nantinya," ujar Joga.

Adapun Kepala Unit Pengelolaan Monas Rini Hariani juga sependapat dengan usul Ahok. Ia menyatakan ingin menciptakan taman modern di Monas.

Di antaranya, dengan menciptakan sistem integrasi nontunai di Monas, seperti tiket masuk, penyewaan sepeda, fotografi, hingga masuk ke cawan Monas. Kini, ia sedang memetakan perusahaan-perusahaan yang akan dibidiknya untuk menyediakan program corporate social responsibility (CSR).

"Tapi sekarang belum bisa apa-apa karena retsrukturisasi dan anggaran belum jelas statusnya," tutur Rini.



DEWI SUCI RAHAYU









Berita Lain:
Lion Air Juara Delay : 20 Ribu Kali Selama 6 Bulan
BI: Bitcoin Bisa Jadi Alat Cuci Uang
Penerimaan Pajak Tahun Ini Merosot
Trans Studio Ekspansi ke Thailand dan India

Advertising
Advertising

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

37 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

37 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

52 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

55 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

56 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

56 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya