Bus Transjakarta terbakar di halte depan Masjid Al-Azhar, Jakarta, 28 Agustus 2014. Foto: Secta Arianto
TEMPO.CO, Jakarta - Bus Transjakarta berkode TJ 0022 dari Kota ke Blok M, sempat meledak sebelum api melahap seluruh badan bus. Saksi mata, Muflih Hadinata, sempat mendengar suara ledakan keras dari arah bus. (Baca: Bus TransJakarta Blok M-Kota Terbakar)
Ketika peristiwa terjadi, Muflih yang merupakan sopir pribadi sedang berada di parkiran kampus Universitas Al Azhar yang terletak di seberang halte Masjid Agung. "Saya mendengar ledakan keras sekali. Kata orang tadi juga sampai terdengar ke kantor Kementerian Pekerjaan Umum. Setelah meledak penumpang panik berlarian turun," kata Muflih, Kamis, 28 Agustus 2014. (Baca: Listrik Mati, E-Ticket Transjakarta Tak Berlaku)
Bus relasi Kota-Blok M ini tiba di halte Masjid Agung Al Alzhar sekitar pukul 07.35 WIB. Seusai pintu bus dibuka, ledakan terjadi. Saat itu, menurut Muflih, bus tidak banyak mengangkut penumpang. Kondisi halte juga sedang sepi. "Asap muncul dari bagian belakang kiri tempat mesin, lalu muncul api di situ dan merambat ke bagian depan. Petugas coba memadamkan tapi gasnya habis," ujarnya. (Baca: Transjakarta Sediakan Area Khusus Perempuan)
Sekitar lima menit setelah ledakan pertama, petugas kepolisian pun datang ke tempat kejadian. Mereka juga memanggil dua mobil satuan pemadam kebakaran. Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Jakarta Selatan Timin Sugiyo, saat api tengah dipadamkan, ledakan kembali terjadi. "Ada ledakan lagi yang kedua sepertinya dari ban belakang bus. Api kemudian menyambar halte," kata Timin.
Api dan asap baru bisa dipadamkan sekitar pukul 09.00 WIB. Kini, yang tersisa tinggal kerangka bis dan serpihan kaca. Sementara itu, setengah halte bus Masjid Agung ikut rusak terbakar jago merah. Kaca halte pecah dan atap hangus. Polisi telah memasang garis polisi di bus dan halte. "Supir dan saksi petugas halte sedang diperiksa di kantor Polsek Kebayoran Baru," ujar Timin.
Menurut Hubungan Masyarakat Badan Layanan Umum Transjakarta Sri Ulina Pinem, ada beberapa kemungkinan penyebab munculnya percikan api. Di antaranya adalah mesin yang tidak berfungsi, korsleting listrik bus, dan alur pendingin udara yang tak bekerja dengan baik.
Menurut Sri, laju bus Transjakarta di koridor tersebut kembali beroperasi setelah BLU Transjakarta menderek bangkai bus. "Bus dari arah Blok M menuju Kota beroperasi seperti biasa."
