Taman Rusak Akibat Demo di MK Mulai Diperbaiki  

Reporter

Sabtu, 30 Agustus 2014 12:08 WIB

Massa pendukung Prabowo di kawasan Bundaran Air mancur, dekat Patung Arjuna Wiwaha, Jakarta, 21 Agustus 2014. Mereka berusaha mendekati gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Nandar Sunandar mengatakan jajarannya mulai memperbaiki taman pasif di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat. Taman itu rusak akibat unjuk rasa massa pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang kisruh beberapa waktu lalu di area Mahkamah Konstitusi.

"Sebagian mulai diperbaiki, tapi sebagian tidak karena mau sekalian direvitalisasi," kata dia saat dihubungi Tempo, Sabtu, 30 Agustus 2014. (Baca: Pendemo di MK Akan Ditagih Biaya Kerusakan Taman)

Menurut Nandar, beberapa waktu lalu aliansi perempuan pendukung Prabowo berinisiatif memperbaiki taman. Namun, niat itu diurungkan karena melihat taman dalam kondisi diperbaiki. "Katanya sudah diperbaiki, ya sudah. Padahal, kan, kalau mau benar-benar memperbaiki, bisa bantu yang lain juga," ujar Nandar.

Hingga kini belum ada pembicaraan antara koordinator demo tersebut dan Dinas Pertamanan DKI Jakarta. Adapun dana perbaikan taman tersebut berasal dari program corporate social responsibility (CSR) salah satu perusahaan swasta.

Akibat unjuk rasa 21 Agustus lalu, taman yang berada di sepanjang area patung kuda Arjuna Wiwaha hingga Bundaran Bank Indonesia dan Istana Negara rusak. Kerusakan terparah terdapat di Bundaran BI, seputaran patung kuda, dan di seberang gedung MK.

Di area tersebut, taman terinjak-injak. Rumput dan bunganya rusak serta beberapa pot tanaman hias pecah. Sprinkle sebagai alat penyiram tanaman pun tak luput dari korban amukan massa. "Sekarang sebagian sudah berfungsi normal," dia menjelaskan.

DEWI SUCI RAHAYU

Terpopuler
Tiga Wanita Malaysia Jihad Seks untuk ISIS
4 Jurus PDIP Cegah Kenaikan BBM
Ajudan Nazar Akui Pernah Antarkan Uang buat Ibas
Ini Ulah Pertama Balotelli di Liverpool
Warga Kutai Diterkam Buaya

Berita terkait

Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

17 Maret 2019

Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

Pada pertengahan Desember 2018, Romy PPP menguak fakta-fakta di balik terbitnya tabloid Obor Rakyat pada pilpres 2014.

Baca Selengkapnya

Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

6 Februari 2019

Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Uno membantah tengara kubu Jokowi soal keterlibatan konsultan asing dalam pemilihan presiden kali ini.

Baca Selengkapnya

Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

10 Desember 2018

Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

BMKG membuat perkiraan cuaca dimana hujan disertai petir dan angin kencang akan melanda Jakarta.

Baca Selengkapnya

Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

7 Desember 2018

Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

Operator crane ambruk menyewa sebuah rumah untuk ditempati keluarga Husin yang rumahnya rusak tertimpa crane.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

5 Desember 2018

Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

Pergub 127 yang diteken Gubernur Anies Baswedan diharapkan mampu mempercepat program pembebasan lahan yang selama ini tersendat.

Baca Selengkapnya

Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

23 Oktober 2018

Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

Desain penataan Tanah Abang menjadi seperti kawasan SCBD Jakarta, masih digarap dan ditargetkan selesai tahun ini

Baca Selengkapnya

DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

22 Oktober 2018

DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

Dinas LH menjelaskan tumpukan sampah karena truk di Jakarta Utara sedang perawatan oleh agen tunggal pemegang merek (ATPM).

Baca Selengkapnya

Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

22 Oktober 2018

Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

ITF Sunter hanya mengelola 2.200 ton sampah per hari dan 10 % residu harus dibuang ke Bantargebang.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

Penghentian eksploitasi air tanah, kata Koalisi Masyarakat, bisa menekan penurunan permukaan tanah di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

DKI mengusulkan anggaran Rp 1,2 triliun untuk perluasan jaringan pipa air bersih menekan eksploitasi air tanah.

Baca Selengkapnya