Begini Perbaikan Taman Arjuna Wiwaha Seusai Demo  

Reporter

Minggu, 31 Agustus 2014 03:11 WIB

Massa pendukung Prabowo - Hatta memukulkan tiang bambu ke barisan polisi di bundaran Patung Kuda, Jakarta, 21 Agustus 2014. Massa mencoba menerobos blokade untuk mendekati gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/Amton Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Nandar Sunandar mengatakan pihaknya bakal merevitalisasi taman di sekitar patung Arjuna Wiwaha. Revitalisasi itu terkait dengan kerusakan yang disebabkan oleh aksi unjuk rasa saat pembacaan keputusan Mahkamah Konstitusi, Kamis, 21 Agustus 2014. (Baca: Pendemo di MK Akan Ditagih Biaya Kerusakan Taman)

"Satu atau dua pekan lagi akan dimulai. Sudah saya setujui programnya," ujarnya saat dihubungi Tempo, Sabtu, 30 Agustus 2014. (Baca: Taman Rusak Akibat Demo di MK Mulai Diperbaiki)

Patung pacu kuda tersebut akan dibuat menjadi melayang di bagian kudanya. Di seputar area patung akan dihiasi berbagai macam tanaman. Selain itu, ada peningkatan kualitas air mancur dan lampunya. "Jadi kayak di Bundaran HI (Hotel Indonesia), pakai lampu LED," ujar Nandar.

Nandar menyebutkan dana revitalisasi tersebut berasal dari program corporate social responsibility salah satu perusahaan swasta. Jadi, tidak ada pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta.

Rencananya, pembangunan ini akan berlangsung tiga-empat bulan. Peresmiannya akan bertepatan dengan perayaan tahun baru 2015. "Sehingga, pas malam tahun baru, taman pacu kuda berubah jadi lebih indah," tuturnya.

Sebelumnya, akibat unjuk rasa yang kisruh di sekitar kawasan bundaran Bank Indonesia, taman di sepanjang area patung Arjuna Wiwaha hingga bundaran Bank Indonesia dan Istana Negara rusak. Kerusakan terparah terdapat di bundaran BI, seputaran patung Arjuna Wiwaha, dan di seberang gedung MK.

DEWI SUCI RAHAYU

Terpopuler
Ajudan Nazar Akui Pernah Antarkan Uang buat Ibas
Ini Ulah Pertama Balotelli di Liverpool
Warga Kutai Diterkam Buaya
Jokowi Tak Janjikan Jabatan, PPP Ogah Bergabung
Lama Tak Bertemu, Machfud: Anas Terkencing-kencing

Berita terkait

Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

17 Maret 2019

Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

Pada pertengahan Desember 2018, Romy PPP menguak fakta-fakta di balik terbitnya tabloid Obor Rakyat pada pilpres 2014.

Baca Selengkapnya

Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

6 Februari 2019

Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Uno membantah tengara kubu Jokowi soal keterlibatan konsultan asing dalam pemilihan presiden kali ini.

Baca Selengkapnya

Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

10 Desember 2018

Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

BMKG membuat perkiraan cuaca dimana hujan disertai petir dan angin kencang akan melanda Jakarta.

Baca Selengkapnya

Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

7 Desember 2018

Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

Operator crane ambruk menyewa sebuah rumah untuk ditempati keluarga Husin yang rumahnya rusak tertimpa crane.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

5 Desember 2018

Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

Pergub 127 yang diteken Gubernur Anies Baswedan diharapkan mampu mempercepat program pembebasan lahan yang selama ini tersendat.

Baca Selengkapnya

Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

23 Oktober 2018

Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

Desain penataan Tanah Abang menjadi seperti kawasan SCBD Jakarta, masih digarap dan ditargetkan selesai tahun ini

Baca Selengkapnya

DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

22 Oktober 2018

DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

Dinas LH menjelaskan tumpukan sampah karena truk di Jakarta Utara sedang perawatan oleh agen tunggal pemegang merek (ATPM).

Baca Selengkapnya

Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

22 Oktober 2018

Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

ITF Sunter hanya mengelola 2.200 ton sampah per hari dan 10 % residu harus dibuang ke Bantargebang.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

Penghentian eksploitasi air tanah, kata Koalisi Masyarakat, bisa menekan penurunan permukaan tanah di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

DKI mengusulkan anggaran Rp 1,2 triliun untuk perluasan jaringan pipa air bersih menekan eksploitasi air tanah.

Baca Selengkapnya