Awas, Jalan Mangga Dua Raya Dipasangi Beton Pemisah

Reporter

Kamis, 4 September 2014 03:52 WIB

Sejumlah pengendara melawan arus dan memasuki jalur TransJakarta di Jalan Daan Mogot, Kalideres, Jakarta, (12/4). Aksi nekat pengendara tersebut sangat membahayakan pengguna jalan lainnya. TEMPO/Marifka Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat segera melakukan rekayasa lalu lintas dengan memasang barikade beton pemisah jalan (MCB) di ruas Jalan Mangga Dua Raya, Jakarta Barat. Hal itu dilakukan untuk mengatasi maraknya mikrolet angkutan umum yang melawan arus untuk memotong jalan di ruas tersebut.

“Dari dulu selalu ada saja angkot yang bandel dan melawan arah. Kami segera memasang MCB agar hal itu tak terulang lagi,” ujar Imam Slamet, Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat saat dihubungi Tempo, Rabu, 3 September 2014. (Baca: Kebijakan 3 in 1 dan Contraflow Kembali Berlaku)

Barikade MCB akan dipasang untuk mempersempit jalan sehingga mikrolet-mikrolet tersebut tak bisa melawan arus. Namun, kata Imam, pemasangan MCB perlu dikaji lebih dulu agar tidak menjadi penghalang bagi kendaraan lain dan menambah kemacetan.

Mikrolet yang melewati Jalan Mangga Dua Raya biasa berbelok di depan Halte Mangga Dua bus Transjakarta untuk melawan arus menuju ITC Mangga Dua. Hal itu dilakukan karena perempatan untuk memutar dianggap para sopir terlalu jauh. (Baca juga: Sembarang Parkir di Jakarta, Kena Denda Rp 1 Juta)

Imam mengatakan operasi penertiban angkutan umum yang nakal itu telah sering dilakukan. Namun sopir-sopir mikrolet itu kembali beraksi melawan arus bila melihat tak ada petugas di lapangan. “Bila kedapatan, kami pasti akan berlakukan tilang. Namun, perbuatan itu kembali diulang saat tidak ada petugas,” ujar Imam. (Baca: Bikin Macet, Persimpangan Bakal Dikurangi)

Menurut Imam, pelanggaran oleh sopir angkutan umum itu belum tergolong berat sehingga sanksi yang dikenakan masih sebatas pemberian surat tilang. “Para sopir pasti akan menghentikan aksinya bila rekayasa lalu lintas berjalan efektif,” katanya.



MOYANG KASIH DEWIMERDEKA









TERPOPULER
Makam Nabi Muhammad Akan Dipindahkan

May Myat Noe, Sang Ratu Kecantikan Sesaat

Pembelaan Jenderal Sutarman untuk Polisi 'Narkoba'

Ini Alasan Pemindahan Makam Nabi Muhammad





Advertising
Advertising

Berita terkait

Pemberian Tilang Elektronik selama Mudik Lebaran 2024 Meningkat 15,9 Persen

16 hari lalu

Pemberian Tilang Elektronik selama Mudik Lebaran 2024 Meningkat 15,9 Persen

Pemberian tilang elektronik meningkat seiring semakin banyak kamera ETLE yang terpasang dan merekam pelanggaran lalu lintas

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Klaim Kecelakaan saat Mudik Lebaran 2024 Turun 15 Persen

16 hari lalu

Korlantas Polri Klaim Kecelakaan saat Mudik Lebaran 2024 Turun 15 Persen

Korlantas Polri mencatat kecelakaan lalu lintas di masa mudik lebaran 2024 turun 15 persen dan korban meninggal turun 3 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Lebaran Tercatat 19.611 Pelanggar Lalu Lintas, 511 Dikenakan Tilang Elektronik

19 hari lalu

Hari Ketiga Lebaran Tercatat 19.611 Pelanggar Lalu Lintas, 511 Dikenakan Tilang Elektronik

Hari ketiga Lebaran terjadi 317 kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan 43 orang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

H-1 Lebaran 2024, Polri Catat Ada 60.157 Kendaraan Keluar Jakarta

22 hari lalu

H-1 Lebaran 2024, Polri Catat Ada 60.157 Kendaraan Keluar Jakarta

Pada H-1 Lebaran kemarin, melalui GT Cikampek Utama ada 20.668 kendaraan yang keluar Jakarta, dan 56 kendaraan masuk.

Baca Selengkapnya

Operasi Ketupat: Ada 213 Kecelakaan Lalu Lintas Hari Ini, 23 Orang Wafat

25 hari lalu

Operasi Ketupat: Ada 213 Kecelakaan Lalu Lintas Hari Ini, 23 Orang Wafat

Simak data Operasi Ketupat 2024 hari ini, Ahad, 7 April 2024. Jumlah kecelakaan hingga pelanggaran lalu lintas

Baca Selengkapnya

Pelanggaran Operasi Keselamatan 2024, Didominasi Pengendara Tak Pakai Helm SNI dan Safety Belt

47 hari lalu

Pelanggaran Operasi Keselamatan 2024, Didominasi Pengendara Tak Pakai Helm SNI dan Safety Belt

Selama 11 hari Operasi Keselamatan 2024, Korlantas Polri menindak 13.373 pelanggaran ETLE dan tilang manual 53.656 pelanggar.

Baca Selengkapnya

Operasi Keselamatan Jaya 2024, Polisi Temukan 4.228 Pelanggaran Selama 4 Hari

54 hari lalu

Operasi Keselamatan Jaya 2024, Polisi Temukan 4.228 Pelanggaran Selama 4 Hari

Operasi Keselamatan Jaya 2024 merupakan upaya Polda Metro Jaya menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dan korban jiwa akibat kelalaian pengendara.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Akan Tindak Pelanggar Lalu Lintas Selama Operasi Keselamatan 2024

55 hari lalu

Korlantas Polri Akan Tindak Pelanggar Lalu Lintas Selama Operasi Keselamatan 2024

orlantas Polri disebut akan menertibkan para pengendara roda dua atau empat ketika melanggar lalu lintas selama Operasi Keselamatan 2024.

Baca Selengkapnya

Puluhan Ribu Pelanggar Lalu Lintas Ditindak dalam Operasi Keselamatan, Banyak Tak Pakai Helm dan Safety Belt

55 hari lalu

Puluhan Ribu Pelanggar Lalu Lintas Ditindak dalam Operasi Keselamatan, Banyak Tak Pakai Helm dan Safety Belt

Korps Lalu Lintas atau Korlantas Polri telah menindak 30.468 pelanggaran lalu lintas dalam Operasi Keselamatan 2024 hingga hari ini.

Baca Selengkapnya

Operasi Keselamatan 2024, Polri Sebut Ada 30.468 Pelanggaran Lalu Lintas

55 hari lalu

Operasi Keselamatan 2024, Polri Sebut Ada 30.468 Pelanggaran Lalu Lintas

Korlantas Polri mencatat ada 30.468 pelanggaran lalu lintas dalam Operasi Keselamatan 2024 per hari ini, Jumat, 8 Maret 2024.

Baca Selengkapnya