Ahok: Tak Suka Sama Saya, Mau Duel? Ayo!

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 4 September 2014 12:53 WIB

Wakil Gubenur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku sudah gila. Ahok gila karena perangai pejabat pegawai negeri sipil pemerintah DKI yang korupsi.

"Saya kayak orang gila, bukan kayak pejabat. Saya kayak gini karena saya benci dan muak dengan permainan korupsi," ujarnya dalam sambutannya di acara peresmian pembayaran sewa rusun menggunakan virtual account Bank DKI di Rusun Marunda, Kamis, 4 September 2014.

Ahok menyebut pejabat DKI munafik. "Santun-santun ngomongnya, padahal mereka bajingan," tuturnya. Ia sadar jika caci-maki yang keluar dari dirinya membuatnya dibenci beberapa pejabat. "Kalau tidak mau pilih saya lagi nanti, tidak masalah." (Baca: Ahok: Banyak Pejabat DKI Munafik)

Ahok melanjutkan, "Kalau tidak suka dan mau duel sama saya, ayo, saya beli. Tidak usah santet. Satu lawan satu kalau jantan. Sudah kepalang tanggung."

Ahok melontarkan kegeramannya itu di hadapan ratusan warga Rusun Marunda, Jakarta Utara, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI Yonathan Pasodung, Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono, dan Wali Kota Jakarta Utara Heru Budi Hartono. (Baca: Ahok Semprot Dirut Bank DKI Gara-gara Kartu Rusun)

Ahok bukan tanpa alasan melontarkan ucapan tersebut. Ahok emosi melihat kartu pembayaran sewa rusun. Kartu dibuat oleh Bank DKI. "Saya kecewa sama Bank DKI. Saya tidak minta kayak kartu hotel. Saya ingin ada nama dan foto. Sehingga, waktu kami iseng datang ke rusun, saya minta warga menunjukkan kartunya. Kalau tidak sesuai nama dan foto serta KTP, akan kami usir."

Kartu yang dibagikan ke warga itu hanya tertera nomor virtual account, kode rusun, cluster, blok rusun, lantai, dan nomor unit.

Ahok menilai bentuk kartu seperti itu masih memberi peluang praktek jual-beli. "Ini ide cerdas untuk bikin saya susah," kata Ahok. Padahal Ahok berharap adanya kartu pembayaran bisa menekan praktek korupsi di rusun. (Baca juga: Bayar Sewa Rusun Kini Pakai Debit)

ERWAN HERMAWAN





Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Jero Wacik | Sengketa Pilpres | ISIS | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Makam Nabi Muhammad Akan Dipindahkan
Misteri Batu Berjalan di Lembah Kematian Terkuak
ISIS Kembali Eksekusi Jurnalis Amerika Serikat
Abraham Sebut Jero Wacik Serakah

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

6 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

6 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

21 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

23 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

37 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

37 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya