Kisah Pilu Penyiksaan Bayi 14 Bulan di 'Day Care'  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Kamis, 4 September 2014 15:09 WIB

dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Jumat pekan lalu, Lisa, 30 tahun, kaget bukan kepalang. Putra pertamanya yang baru berusia 14 bulan mengalami siksaan bertubi-tubi saat dititipkan di tempat penitipan anak bernama Highreach. Anak Lisa disiksa dengan ditimpa kasur busa, seluruh tubuhnya ditutup selimut, dan digendong sambil dipontang-panting.

Selepas jam makan siang, karyawan bagian informasi dan teknologi PT Pertamina ini ingin sekali menengok anaknya di ruang penitipan yang terlentak di lantai dasar kawasan gedung Pertamina. Saat itu jam jenguk anak sebenarnya sudah lewat. Sekitar pukul 13.30 WIB, Lisa melihat buah hatinya sedang tidur di atas kasur. Ketika ingin menggendong anaknya, ia melihat warna merah kebiruan di pipi sebelah kanan anaknya.

Karena curiga, Lisa langsung menanyakan kepada perawat berusia 23 tahun yang mengasuh anaknya. "Ini kenapa pipi Abang?" kata Lisa. "Itu tadi kena terpentok mainan kereta-keretaan, Bu," kata perawat tersebut, seperti ditirukan Lisa. (Baca: Aniaya Bayi, Ibu Laporkan 'Day Care' di Jakpus)

Tetap menyimpan curiga, Lisa segera keluar ruang perawatan dan langsung menemui petugas keamanan. Ia meminta petugas menunjukkan rekaman kamera pengintai (CCTV) di ruang tersebut. "Saya syok dan nangis melihat rekaman itu. Saya enggak kuat," ujar Lisa saat ditemui Tempo di kantornya, Kamis, 4 September 2014.

Rekaman kamera menunjukkan anak Lisa sempat ditimpa kasur oleh salah satu petugas kebersihan. Saat tidur, sekujur tubuh bocah malang ini juga ditutup selimut. Ketika bangun dan bermain ayunan, kaki anak Lisa diayun kencang sampai kepalanya terpentok dinding. Salah satu perawat juga tampak menggendong anak Lisa dengan sembarangan. Dua tangan anak Lisa dipegang dari atas, lalu tubuhnya dilempar ke kasur.

"Dari jam delapan sampai sekitar jam satu siang ternyata drama penyiksaan berlangsung. Saya minta security stop rekaman itu. Saya enggak tega melihat anak saya disiksa," kata perempuan berkaca mata ini sambil mengelus dadanya. Ia juga melihat anaknya hanya diberi susu dan makan sekali. "Padahal sudah saya bekalin banyak," ujarnya. (Baca: Negara Dinilai Gagal Atasi Masalah Anak)

Setelah melihat rekaman, Lisa segera melapor kepada suaminya, Agung. Mereka berdua kembali menanyakan kepada tiga perawat yang bertugas di Highreach. (Baca: Komnas Anak: Pemerintah Gagal Lindungi Anak)

Ia meminta ketiga perawat yang bertugas untuk mengakui perbuatannya. "Mereka diam, enggak ada yang jawab. Dari situ, saya pulang. Saya langsung lapor ke polisi," tuturnya.

Kini, kasus ini sedang diusut tim Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat dengan nomor laporan 1172/K/IX/2014/Restro Jakarta Pusat. Polisi telah memanggil sejumlah saksi dan mengantongi nama terduga pelaku.

Hingga kini, Tempo belum bisa mengkonfirmasi kasus tersebut kepada juru bicara Highreach, Theresia. Saat didatangi ke kantornya, Theresia, melalui sambungan telepon, mengaku masih rapat.

PUTRI ADITYOWATI

Berita Terpopuler
Makam Nabi Muhammad Akan Dipindahkan
Ini Alasan Pemindahan Makam Nabi Muhammad
Rumah Mewah Jero Wacik Dinamai 'The Waciks'
Jadi Tersangka, Jero Bakal Dipecat dari Demokrat
Pengamat: Jero Bukan Target Utama KPK
Pria Ini Terlahir dengan Posisi Kepala Terbalik

Berita terkait

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

27 hari lalu

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

29 Desember 2023

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual

Baca Selengkapnya

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

18 November 2023

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?

Baca Selengkapnya

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

10 November 2023

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.

Baca Selengkapnya

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

4 Agustus 2023

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

Seorang dokter di Makassar ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak. Pahami pasal-pasal kekerasan terhadap anak.

Baca Selengkapnya

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

7 Februari 2023

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

Pemerintah Kota Depok akan memberikan pendampingan psikologis dan hukum karena anak yang disiram air panas oleh ibunya sendiri itu trauma.

Baca Selengkapnya

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

7 Februari 2023

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

Peristiwa KDRT yang dialaminya itu diduga membuat korban, warga Cipayung Depok, trauma.

Baca Selengkapnya

Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

20 November 2022

Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

Saat anak menjadi korban bullying, orang tua dapat melaporkan pelaku ke Komnas HAM dan polisi dengan membawa bukti dari peristiwa tersebut.

Baca Selengkapnya

Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

8 Agustus 2022

Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) mengedukasi warga DKI Jakarta untuk mencegah kekerasan terhadap anak dengan segala bentuknya.

Baca Selengkapnya

Tangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya

24 Juli 2022

Tangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya

Ada beberapa poin penting yang menyebabkan Kota Tangerang meraih predikat Kota Layak Anak 2022.

Baca Selengkapnya