Aset Senayan dan Kemayoran Bakal Diserahkan ke DKI  

Reporter

Selasa, 9 September 2014 14:54 WIB

Sejumlah Supercar Lamborghini terparkir di depan Senayan City Jakarta, (1/12). Mereka yang tergabung dalam Dream Club Indonesia melakukan aksi kumpul dan konvoi dalam mengkampanyekan tertib berlalu lintas. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo berencana menyerahkan aset kawasan Gelora Bung Karno Senayan dan Kemayoran ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Selama ini keliru jika kedua aset itu dikuasai Sekretariat Negara," kata Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kepada pers, Selasa, 9 September 2014.

Menurut Ahok, rencana Joko Widodo disampaikan dalam rapat Tim Pembebasan Urusan Tanah di Balai Kota Jakarta hari ini. Rapat tersebut dihadiri Ahok, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Andi Baso Mappapoleonro, dan Kepala Dinas Tata Ruang Jakarta Gamal Sinurat.

Berulang kali Ahok minta konfirmasi kepada Jokowi terkait dengan rencana itu. "Pak, aku sudah rekam tiga kali, ya, Bapak ngomong rencana ini," kata Ahok gembira. Menurut dia, tidak lucu ada tanah di Jakarta yang dikuasai Sekretariat Negara.

Ahok menjelaskan, sejak menjadi anggota DPR Komisi Pemerintahan lima tahun lalu, dirinya mengusulkan kepada pemerintah pusat agar Senayan dan Kemayoran diserahkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun usulan itu ditolak.

Sejak Orde Baru, kedua aset itu dikuasai Sekretariat Negara yang kemudian membentuk badan layanan umum Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno dan Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran. Di kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat terdapat lima sertifikat yang luas keseluruhannya adalah 2.790.835 meter persegi atau 279,08 hektare. Adapun keseluruhan luas tanah di kawasan Kemayoran adalah 418,0115 hektare.

Tahun 2013, Badan Pemeriksa Keuangan mendapati sekitar 105 temuan terkait dengan pengelolaan aset negara di kedua badan layanan umum itu. Jumlah nilai aset Sekretariat Negara di kedua kawasan itu sekitar Rp 50 triliun. Di dalamnya berdiri mal, hotel, apartemen, dan perkantoran. Besarnya aset ini yang membuat Sekretariat Negara selalu menolak permintaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengelola kedua kawasan mewah tersebut. (Baca: BPK Bahas Aset Setneg di Senayan dan Kemayoran)

ERWAN HERMAWAN



Berita Terpopuler:
Temui Mega, Risma Tak Bersedia Jadi Menteri Jokowi
PKS Blunder Usung Pilkada Tak Langsung
Ketemu Sudi Silalahi, Rini Minta Maaf




Advertising
Advertising









Berita terkait

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

38 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

38 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

52 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

55 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

56 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya