Ditahan, Bekasi Pertimbangkan Copot Sri Sunarwati

Reporter

Editor

Suseno TNR

Kamis, 11 September 2014 22:20 WIB

TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Bekasi - Badan Kepegawaian Daerah Kota Bekasi tengah mempertimbangkan pencopotan Sri Sunarwati sebagai Kepala Bagian Telematika Pemerintah Kota Bekasi. Pertimbangan ini mulai dibicarakan setelah Kejaksaan Negeri Bekasi menahan Sri atas kasus tindak pidana korupsi pengadaan perangkat lunak (software).

Kepala BKD Kota Bekasi Momon Sulaiman menyebutkan, sesuai dengan Pasal 17 ayat 3 Peraturan Wali Kota Bekasi Nomor 16 Tahun 2013, pencopotan jabatan struktural atau fungsional tertentu bagi pegawai negeri sipil yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak berwajib dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. "Jabatannya harus diberhentikan," ujar Momon, Kamis, 11 September 2014.

Meski demikian, kata Momon, proses pencopotan jabatan Sri kini tengah ditangani Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan. Tapi, kata dia, pencopotan tersebut bersifat sementara. Pasalnya, BKD menunggu proses hukum lanjutan yang kini masih berlangsung di Kejaksaan.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan pemerintah sudah mengajukan penangguhan penahanan terhadap Sri. Namun permintaan itu tak membuat penyidik tak menahan tersangka. Meski demikian, Rahmat mengaku tak keberatan dengan kebijakan Kejaksaan tersebut. "Itu kan kewenangan Kejari. Masing-masing lembaga harus saling menghormati," ujar dia.

Kuasa Hukum Sri, Rury Arief, mengatakan timnya hingga saat ini masih mengupayakan penangguhan penahanan terhadap kliennya. Sebab, Sri dianggap masih kooperatif selama menjalani proses pemeriksaan. "Tidak mungkin menghilangkan barang bukti, apalagi melarikan diri," ujarnya.

Kejaksaan Negeri Bekasi menahan Sri Sunarwati, tersangka kasus korupsi perangkat lunak, pada Jumat, 5 September 2014. Kepala Bagian Telematika Pemerintah Kota Bekasi ini dijebloskan ke Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Sri disangka melakukan penyimpangan dalam pengadaan barang berbentuk perangkat lunak. Dalam pengadaan itu, tersangka terindikasi melakukan penggelembungan anggaran hingga Rp 771 juta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2013.

Rincian biaya pengadaan perangkat lunak tersebut, di antaranya, sekitar Rp 410 juta untuk satu paket antivirus dan sekitar Rp 277 juta untuk dua perangkat lunak lain dengan 150 lisensi. "Kerugian masih dihitung oleh BPKP," kata Kepala Kejaksaan Negeri Bekasi Enen Saribanon.

ADI WARSONO

Berita Terpopuler:
Ahok: Saya Bukan Kader Gerindra yang Baik
Prabowo Legowo Ahok Keluar dari Gerindra
Surya Paloh Ditanyakan Soal Ahok dan RUU Pilkada
PKS Ancam Pecat Kader yang Tolak Pilkada DPRD

Berita terkait

Plt Wali Kota Bekasi yang Cabut Izin Stadion Acara Anies Mengaku Tak Teliti, PDIP Bantah Beri Instruksi

29 Juli 2023

Plt Wali Kota Bekasi yang Cabut Izin Stadion Acara Anies Mengaku Tak Teliti, PDIP Bantah Beri Instruksi

PDIP bantah beri instruksi Plt Wali Kota Bekasi untuk cabut izin Stadion acara Anies. Tri Adhianto juga mengaku bahwa dirinya tidak teliti.

Baca Selengkapnya

Cabut Izin Pakai Stadion untuk Acara Anies, Plt Wali Kota Bekasi Mengaku tidak Teliti

29 Juli 2023

Cabut Izin Pakai Stadion untuk Acara Anies, Plt Wali Kota Bekasi Mengaku tidak Teliti

Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto membatalkan izin pemakaian Stadion Patriot untuk acara senam sehat yang dihadiri Anies Baswedan

Baca Selengkapnya

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

16 Desember 2022

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

Ketua Bamus Betawi Riano P Ahmad menilai almarhum Haji Lulung sosok yang pemberani

Baca Selengkapnya

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Segera Menjalani Sidang Kasus Suap Rp 7,1 M

25 Mei 2022

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Segera Menjalani Sidang Kasus Suap Rp 7,1 M

KPK telah melimpahkan berkas perkara kasus suap Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bandung.

Baca Selengkapnya

KPK Telisik Dugaan Rahmat Effendi Pakai Duit ASN Bekasi untuk Investasi Pribadi

5 April 2022

KPK Telisik Dugaan Rahmat Effendi Pakai Duit ASN Bekasi untuk Investasi Pribadi

KPK menuding Rahmat Effendi mengumpulkan dana dari anak buahnya untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Rahmat Effendi Ditangkap KPK, Halaman Kantor Pemkot Bekasi Banjir Karangan Bunga

10 Januari 2022

Rahmat Effendi Ditangkap KPK, Halaman Kantor Pemkot Bekasi Banjir Karangan Bunga

Karangan bunga berisi ucapan selamat kepada Tri Adhianto sebagai pelaksana tugas Wali Kota Bekasi setelah Rahmat Effendi dicokok KPK.

Baca Selengkapnya

Bersama Rahmat Effendi, Ini Daftar 5 Pejabat Pemkot Bekasi Tersangka Kasus Suap

7 Januari 2022

Bersama Rahmat Effendi, Ini Daftar 5 Pejabat Pemkot Bekasi Tersangka Kasus Suap

Bersama dengan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, KPK tetapkan 5 pejabat lain di Pemerintah Kota Bekasi sebagai tersangka kasus suap

Baca Selengkapnya

Pemkot Bekasi-Waste4Change Resmikan Fasilitas Sampah dan Perahu Pembersih Sungai

15 November 2021

Pemkot Bekasi-Waste4Change Resmikan Fasilitas Sampah dan Perahu Pembersih Sungai

Pengadaan fasilitas perahu pembersih sungai See Hamster bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah dari kali di Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

Bekasi Beri Insentif Hapus Sanksi Pembayaran Pajak Daerah Mulai 1 September

6 September 2021

Bekasi Beri Insentif Hapus Sanksi Pembayaran Pajak Daerah Mulai 1 September

Pemerintah kota Bekasi juga menghapus sanksi administrasi keterlambatan pembayaran pajak restoran, pajak hotel, pajak hiburan, dan pajak parkir.

Baca Selengkapnya

Ini Skema New Normal di Sekolah Versi Pemkot Bekasi

1 Juni 2020

Ini Skema New Normal di Sekolah Versi Pemkot Bekasi

Dinas Pendidikan Kota Bekasi telah menyusun prosedur new normal bagi siswa saat belajar di sekolah.

Baca Selengkapnya