TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Lembaga Perlindungan Anak Suku Dinas Sosial Jakarta Utara Rika Sutio menduga VB, 16, tahun, gadis korban penganiayaan yang ditemukan di Kalibaru, Jakarta Utara, menjadi korban penjualan anak. Dugaan ini diketahuinya berdasarkan pengakuan VB.
"Alisnya terlihat sengaja dibentuk. Pas saya tanya, katanya ibunya yang mengerik (mencukur bagian yang tak rapi). Kulitnya bersih, lumayan cantik juga. Nah, katanya sempat mau dijual ke om-om, teman ibunya," kata dia kepada Tempo di kantor Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, Senin, 15 Agustus 2014.
Menurut pengakuan VB kepada Rika, di rumah ibu tirinya itu banyak terdapat wanita muda berpakaian terbuka dan pria dewasa yang berwajah sangar. Selain itu, banyak minuman keras di sekelilingnya. Saat ditanya apakah di antara pria tersebut sempat mencoba menidurinya, VB tak menjawab. Pandangannya kembali kosong. "Tapi saya belum dapat menyimpulkan apa-apa karena keterangan korbam masih sangat minim. Harus lebih diperdalam lagi," ujar Rika.
Pada Sabtu lalu, VB ditemukan warga saat menangis dengan kondisi telinga berdarah di pinggir Jalan Baru, RT 04 RW 02, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, pada Sabtu, 13 September 2014. Dia mengaku diturunkan dari mobil oleh ibu tirinya di sekitar Terminal Tanjung Priok.
Dari tas ransel abu-abu yang dibawanya, terdapat banyak pakaian, kue, kosmetik, cukuran jenggot, dan minuman penambah tenaga. Sebagian besar pakaian tak layak untuk gadis di bawah umur tersebut. Di antaranya tank top dan baju atasan dengan model terbuka dan blues ukuran ibu-ibu. Saat ditanya, ia berkata itu semua bukan miliknya. "Punya kakak," ucapnya singkat.
Beberapa kosmetik merek menengah ke bawah terlihat masih baru. Kata VB, itu milik ibu tirinya. Ia terlihat ketakutan saat barang-barang tersebut dipegang orang lain. "Kelihatan takut kalau dimarahi ibunya lagi," tutur Rika. Kini gadis malang itu sedang menjalani pemulihan di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak guna menjalani konsultasi dengan psikolog.
DEWI SUCI RAHAYU
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Ahok dan Gerindra | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014
Berita terpopuler lainnya:
Ahok Minta Lulung Diam, tapi Ada Syaratnya
SBY Bingung Disalahkan Soal RUU Pilkada
Koalisi Merah Putih Jalani Strategi Bumi Hangus
Menelisik Pengurusan Pelat Nomor Cantik Mobil Mewah
Berita terkait
Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental
27 hari lalu
Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.
Baca SelengkapnyaKomnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah
29 Desember 2023
Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual
Baca SelengkapnyaViral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT
18 November 2023
Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?
Baca SelengkapnyaDeddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun
10 November 2023
Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.
Baca SelengkapnyaDokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak
4 Agustus 2023
Seorang dokter di Makassar ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak. Pahami pasal-pasal kekerasan terhadap anak.
Baca SelengkapnyaAnak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum
7 Februari 2023
Pemerintah Kota Depok akan memberikan pendampingan psikologis dan hukum karena anak yang disiram air panas oleh ibunya sendiri itu trauma.
Baca SelengkapnyaAnak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2
7 Februari 2023
Peristiwa KDRT yang dialaminya itu diduga membuat korban, warga Cipayung Depok, trauma.
Baca SelengkapnyaBerikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying
20 November 2022
Saat anak menjadi korban bullying, orang tua dapat melaporkan pelaku ke Komnas HAM dan polisi dengan membawa bukti dari peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaKekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman
8 Agustus 2022
Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) mengedukasi warga DKI Jakarta untuk mencegah kekerasan terhadap anak dengan segala bentuknya.
Baca SelengkapnyaTangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya
24 Juli 2022
Ada beberapa poin penting yang menyebabkan Kota Tangerang meraih predikat Kota Layak Anak 2022.
Baca Selengkapnya