TEMPO.CO, Tangerang - Pemerintah Kota Tangerang akan memangkas jumlah angkutan umum yang saat ini beroperasi. Sebanyak 6.100 angkutan umum yang melayani 36 trayek di Kota Tangerang akan disusutkan sekitar 20 persen.
"Bukan angkutan dihapus, tapi ditransformasi dari angkutan umum menjadi BRT (Bus Rapid Transit)," kata Kepala Bidang Pengembangan Sistem Transportasi Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Agus Wibowo, Jumat, 19 September 2014.
Nantinya angkutan umum hanya melayani rute dalam kawasan lokal saja. Komposisi angkutan umum sekarang terdiri dari 2.500 angkutan berizin Pemerintah Kota Tangerang yang melayani 16 trayek di dalam Kota Tangerang serta 3.600 angkutan berizin Pemerintah Provinsi Banten dengan 20 trayek yang melayani rute dalam kota maupun antarwilayah. (Baca juga: Organda Usul Tarif Angkutan Naik 60 Persen)
Pemerintah kota telah membahas pengubahan ini dengan pengusaha angkutan dan organda setempat. "Semua pihak memahami adanya metamorfosis angkutan umum ke BRT line ini," kata Agus. Selain itu, kata Agus, pemerintah kota memang sejak lama berniat membatasi jumlah angkutan umum. Dibuktikan dengan tidak adanya izin trayek baru sejak tahun 2003 lalu. "Makanya jumlah angkutan di Tangerang dari dulu segitu aja," katanya. (Baca: Solar Dibatasi, Ongkos Angkutan Naik)
Pemangkasan ini adalah bagian dari pola penataan sistem transportasi umum di Kota Tangerang. Nantinya BRT akan beroperasi di jalan-jalan strategis atau jalan utama di Kota Tangerang, seperti Jatake, Jalan Imam Bonjol, Sudirman, dan M.H. Thamrin. Sistem BRT akan mengatur waktu operasi, jadwal keberangkatan maupun tempat pemberhentian. "Agar penumpang mendapat kepastian," kata Agus. (Baca: Angkutan Umum Sulit Cari Solar)
Sistem BRT ini, kata Agus, akan terintegrasi dengan sistem angkutan di jalan lokal yang menggunakan angkutan umum dan angkutan bus lane ataupun APTB yang terhubung dengan sistem transportasi Transjakarta. "Kami berharap dengan adanya perubahan ini dapat juga merubah penggunaan kendaraan pribadi ke kendaraan umum," kata Agus.
JONIANSYAH
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Pilkada oleh DPRD | Jero Wacik | IIMS 2014
Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Kaget Biaya Perjalanan Pemerintah Rp 30 T
5 Hal Berubah jika Skotlandia Lepas dari Inggris
Arkeolog Meragukan Usia Koin Gunung Padang
Beli Honda HR-V, Berapa Harganya?
Berita terkait
Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap
10 hari lalu
Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.
Baca SelengkapnyaArus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta
15 hari lalu
Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.
Baca SelengkapnyaHasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi
17 hari lalu
Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.
Baca SelengkapnyaTravel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi
17 hari lalu
Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI
Baca SelengkapnyaPengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang
23 hari lalu
Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaSatu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen
26 hari lalu
Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Baca SelengkapnyaJerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem
39 hari lalu
Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.
Baca SelengkapnyaGagalkan Perang Sarung, Polisi Tangkap 11 Remaja di Ciledug Tangerang
41 hari lalu
Polsek Ciledug menangkap 11 remaja yang hendak perang sarung di Jalan Sukarela, Kelurahan Paninggilan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas
58 hari lalu
Polda Metro Jaya berharap masyarakat akan lebih sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Lansia Predator Anak di Tangerang, Cabuli 3 Anak Di Bawah Umur
31 Januari 2024
Kakek lansia berusia 60 tahun melakukan pencabulan kepada tiga bocah di kontrakannya, Cipadu, Kota Tangerang
Baca Selengkapnya