Parkir Meter Bisa Tekan Biaya Operasional Parkir  

Reporter

Senin, 22 September 2014 06:38 WIB

Anggota Dishub DKI Jakarta mencoba alat parkir meter saat presentasi alat tersebut di kantor UPT Disnas Perhubungan, Jakarta, (27/6). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia Danang Parikesit menilai sistem parkir meter bisa menekan biaya operasional parkir. “Jumlah petugas parkir jadi lebih sedikit,” ujar Danang saat dihubungi Tempo, Ahad, 21 September 2014.

Menurut Danang, parkir meter bisa memangkas tenaga petugas parkir sekitar 50-70 persen. Selain itu, penggunaan sistem itu membuat jumlah pendapatan yang masuk lewat parkir jadi lebih transparan. Danang memperkirakan pendapatan yang diterima pemerintah dari parkir hanya sekitar 50 persen dari pendapatan yang sebenarnya. Oleh sebab itu, sistem ini diharapkan bisa menambah pendapatan daerah Jakarta.

Parkir meter menggunakan tarif progresif. Hal itu membuat pengguna enggan memarkirkan kendaraannya dalam jangka waktu yang lama. Walhasil, sistem ini diharapkan bisa meningkatkan kapasitas kendaraan yang masuk. (Baca: Rugi Rp 200 M per Tahun, DKI Gunakan Parkir Meter)

“Sistem ini bisa juga mengurangi jumlah parkir ilegal,” kata Danang. Namun, ia mengingatkan beberapa hal yang perlu diperhatikan pemerintah terkait penggunaan parkir meter. “Bisa jadi ada bekas petugas parkir yang merusak mesin ini,” kata Danang.

Untuk menghindari risiko pengrusakan, pemerintah diharapkan tetap memberi peluang kerja bagi petugas parkir yang diberhentikan. Menurut Danang, penerapan parkir meter tak perlu dilakukan terburu-buru. Lantaran ini sistem baru, maka pemerintah harus melakukan sosialisasi ke masyarakat. Pemerintah juga perlu melakukan evaluasi secara berkala terkait efektivitas penggunaan sistem tersebut. (Baca: Ahok Akan Gaji Preman untuk Jaga Parkir Meter)

Menurut rencana, Dinas Perhubungan Jakarta akan menerapkan sistem ini pekan depan. Dalam beberapa hari ke depan pemerintah akan melakukan pembenahan infrastruktur, seperti marka parkir dan signboard (papan peringatan).

Bakal ada sebelas alat parkir meter yang akan diujicobakan di Jalan Sabang, Jakarta. Satu mesin parkir meter dapat mendeteksi sepuluh-15 mobil. Konsumen tak lagi membayar ke juru parkir, tapi diatur oleh mesin dengan tarif Rp 4-5 ribu per jam. Dalam praktek, pengendara musti menggunakan kartu yang bisa di top up di bank atau tempat yang telah ditentukan. Adapun bank yang berminat terkait mekanisme pembayaran di antaranya: Bank DKI, BNI, Mandiri, Danamon, BCA, dan BRI. (Baca: Ahok: Mesin Parkir Jakarta Sama seperti Eropa)

AYU WANDARI

TERPOPULER


Ketua Umum PDIP Hanya untuk Trah Sukarno
Sosok Misterius di Balik Make Over Polwan Cantik

Kisah Program Polwan Cantik Jadi Pembawa Acara

Ahok Ingin Asian Games Jakarta Lebih Wah dari Cina

Berita terkait

Kota Depok Siapkan Parkir Off Street di Jalan Margonda, Kerja Sama dengan Swasta

14 Maret 2023

Kota Depok Siapkan Parkir Off Street di Jalan Margonda, Kerja Sama dengan Swasta

Dishub Depok berkoordinasi dengan Polres Metro Depok untuk pembuatan kantong parkir di Jalan Margonda

Baca Selengkapnya

Parkir di Kemang Mahal, Ahok: Dishub DKI Akan Ambil Alih  

8 Agustus 2016

Parkir di Kemang Mahal, Ahok: Dishub DKI Akan Ambil Alih  

Mendapat laporan parkir on street di Kemang sampai Rp 40 ribu, Ahok memutuskan pengelolaan parkir diambil alih Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI.

Baca Selengkapnya

Timpang Pemasukan, Komunitas Parkir Yogya Desak Revisi Tarif

13 Mei 2016

Timpang Pemasukan, Komunitas Parkir Yogya Desak Revisi Tarif

Ketimpangan pemasukan parkir mencolok saat musim liburan.

Baca Selengkapnya

Tekan Jumlah Kendaraan Pribadi, Tarif Parkir Bakal Naik  

21 Januari 2016

Tekan Jumlah Kendaraan Pribadi, Tarif Parkir Bakal Naik  

Kebijakan kenaikan tarif tersebut, baru akan diterapkan jika sudah memenuhi syarat standar sistem transportasi yang ideal.

Baca Selengkapnya

Ahok Revisi Parkir Elektronik, Warga DKI Bersiap Naik Bus  

1 September 2015

Ahok Revisi Parkir Elektronik, Warga DKI Bersiap Naik Bus  

Menurut Ahok, revisi ini akan membuat warga DKI beralih naik
transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Ahok Ingin Parkir Elektronik Diterapkan di Seluruh Jakarta

3 Agustus 2015

Ahok Ingin Parkir Elektronik Diterapkan di Seluruh Jakarta

Kalau mesin parkir elektronik sudah terpasang di seluruh Jakarta, Ahok pastikan tarif parkir berubah jadi progresif.

Baca Selengkapnya

Tiru DKI, Tangsel Akan Menggunakan Parkir Meter

19 Juni 2015

Tiru DKI, Tangsel Akan Menggunakan Parkir Meter

Uji coba parkir on street akan dilakukan di Teras Kota, BSD, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Surakarta Siap Terapkan Sistem Parkir Elektronik

26 April 2015

Surakarta Siap Terapkan Sistem Parkir Elektronik

Usman menjelaskan, sejak 2011 Surakarta telah menerapkan tarif parkir progresif yang diatur dalam Peraturan Daerah tentang Retribusi.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Kerap Bandel, Ridwan Kamil Atur Bisnis Parkir  

15 April 2015

Pengusaha Kerap Bandel, Ridwan Kamil Atur Bisnis Parkir  

Menurut Ridwan Kamil, bisnis parkir termasuk menggiurkan sehingga harus diatur pemerintah.

Baca Selengkapnya

Bocor, Bocor...Penyebab Parkir Jakarta Bocor Rp 400 M!

26 Maret 2015

Bocor, Bocor...Penyebab Parkir Jakarta Bocor Rp 400 M!

Pendapatan parkir DKI Jakarta dalam satu tahun seharusnya


mencapai Rp 500 miliar.

Baca Selengkapnya