Petugas kebersihan membenarkan kaca spion saat melakukan aktivitas bongkar muat sampah di Tebet, Jakarta, (4/2). DPRD DKI Jakarta menolak alokasi anggaran pembelian 200 truk sampah yang diajukan pemerintahan Joko Widido-Basuki Tjahaja Purnama. Tempo/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Suku Dinas Kebersihan Jakarta Selatan telah menerima truk sampah baru dari Dinas Kebersihan terkait program peremajaan truk sampah tahun ini. Jumlah kendaraan yang diterima adalah sepuluh truk besar berkapasitas 10 meter kubik dan tujuh truk kecil berkapasitas 6 meter kubik.
"Tambahan ini masih kurang, tapi kami harus bisa memanfaatkan sebisanya," kata Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Selatan Zaenal Syarifuddin, Selasa, 23 September 2014.
Menurut Zaenal, sebelum penambahan itu, Sudin Kebersihan Jaksel memiliki 135 truk sampah. Volume sampah yang harus diangkut setiap hari mencapai 1.160 meter kubik. Dengan sampah sebanyak itu, armada yang tersedia tidak akan optimal mengangkut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir Bantar Gebang dalam sehari. "Jarak ke Bantar Gebang cukup jauh," katanya.
Idealnya, kata Zaenal, truk tambahan yang mereka terima sebanyak 60 unit. Sebab, sebagian besar armada yang diopreasikan sudah sangat uzur. "Truk yang sudah tua, kan, tak bisa kami paksakan jalan berkali-kali," ujarnya.
Untuk diketahui, tahun 2014 Dinas Kebersihan DKI membeli sebanyak 285 kendaraan pengangkut sampah melalui sistem e-catalogue. Kendaraan-kendaraan yang antara lain terdiri atas dump truck besar dan kecil, shovel loader, dan gerobak motor tersebut dibagikan ke sudin-sudin kebersihan di wilayah. (lihat: DKI Dapat Hibah Tiga Truk Sampah)
