Di Bekasi, Jalan 4 Kilometer Mencari Air Bersih
Editor
Rini Kustiani
Selasa, 23 September 2014 12:09 WIB
TEMPO.CO, Bekasi - Sebagian wilayah di Kabupaten Bekasi mengalami kekeringan akibat kemarau. Kekeringan paling parah terjadi di Kecamatan Cibarusah. Warga terpaksa mengambil air bersih dengan berjalan kaki sejauh 4 kilometer.
"Kami mengambil air di Kali Cipamingkis dan Cihoe karena sumur mengering," kata Encih, 24 tahun, warga Desa Ridogalih, Kecamatan Cibarusah, Selasa, 23 September 2014. Selain desa tersebut, ada dua desa lainnya, yakni Ridomanah dan Sirnajati, yang juga mengalami kekeringan.
Sumur warga di tiga desa itu mengering sejak sebulan terakhir. Tak ada lagi persediaan air bersih, kecuali mengambil di kali tersebut. "Mandi sekali sehari ketika pergi ke kali," ujarnya.
Sejak musim kemarau, kebutuhan untuk mandi, cuci, dan kakus dilakukan di kali tersebut. Meski demikian, warga mengaku tak ada masalah dengan kesehatan. "Sudah biasa, sejauh ini aman-aman saja," kata warga lain, Yayah, 36 tahun.
Ia menambahkan, untuk kebutuhan memasak di rumah, mereka membawa air dari kali tersebut dengan jeriken. Lantaran jaraknya cukup jauh, warga harus berhemat dalam menggunakan air itu. "Ini air jeriken khusus buat masak," kata Yayah.
Camat Cibarusah Iman Santoso mengatakan kebutuhan air bersih bagi setiap keluarga di wilayahnya mencapai 10 liter per hari. Adapun jumlah warganya mencapai seribu kepala keluarga. "Sejak Agustus lalu, PDAM Tirta Bhagasasi tidak pernah datang lagi," kata Iman.
Padahal, ujar dia, pihaknya sudah sering mengirimkan surat permohonan bantuan air bersih bagi warganya. Namun upaya itu belum membuahkan hasil. "Kasihan warga, untuk mencari air harus jalan kaki sampai 4 kilometer," katanya.
Juru bicara PDAM Tirta Bhagasasi, Endang Kurnaen, mengatakan sejauh ini belum ada permintaan bantuan air bersih dari Pemerintah Kabupaten Bekasi. "Kami siap mengirim air jika ada permintaan atau pengajuan langsung ke PDAM," kata Endang.
Adapun Wakil Bupati Bekasi Rohim Mintareja memastikan bantuan air bersih bagi wilayah yang mengalami kekeringan akan segera dikirim. "Tadi habis dirapatkan, sudah akan dikirim," kata Rohim kepada Tempo.
ADI WARSONO
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014
Berita terpopuler lainnya:
Istri AKBP Idha Endri Kuasai Harta Bandar Narkoba
Golkar Terbelah Hadapi Voting RUU Pilkada
Resmi, Demokrat Dukung Pilkada Langsung
Akhirnya, Jokowi Bocorkan Nama Kabinetnya