Dua orang warga mencuci pakaian dengan mengandalkan air dari sungai ciliwung yang berada di kawasan Bendungan Katulampa Bogor, 25 September 2014. Alih fungsi lahan di kawasan Puncak, Bogor, menjadi penyebab utama susutnya debit air aliran Sungai Ciliwung dan Cisadane. TEMPO/Lazyra Amadea Hidaya
TEMPO.CO, Bogor - Setelah lebih dari tiga pekan dilanda kekeringan yang mengakibatkan sejumlah wilayah dilanda krisis air bersih. Akhirnya hujan dengan intensitas di atas normal mengguyur sebagian besar wilayah Bogor dan sekitarnya pada Senin sore, 29 September 2014, tadi.
Kepala Stasiun Klimatologi Dramaga Dedi Sucahyono mengatakan berdasarkan pantauan dan analisa streamline, angin di atas wilayah Jawa Barat bagian tengah dan selatan menunjukkan membelok. Kondisi atmosfer berbalik sehingga berpotensi penumpukan massa udara yang membentuk awan, "Awan-awan tersebut mengandung titik embun yang berpotensi menjadi air hujan," kata dia.
Dedi mengatakan ketika massa udara yang melewati daerah pegunungan seperti halnya di wilayah Bogor, maka angin berembus dan terjadi hujan orografik atau hujan yang umum terjadi di wilayah pegunungan. "Makanya ketika itu terjadi biasanya sore harinya hujan dengan intensitas normal bahkan tinggi akan terjadi, makanya meski masih musim kemarau, wilayah Bogor masih tetap terjadi hujan," katanya.
Dia menambahkan, berdasarkan pantauan satelit citra milik BMKG, hujan dengan intensitas normal dan tinggi, yang terjadi pada sore tadi, bukan hanya mengguyur wilayah Bogor, akan tetapi juga merata hingga Cianjur, Sukabumi bagian utara, dan Depok. "Saat ini juga hujan dengan intensitas normal mengguyur wilayah Puncak," ujar Dedi.
Sementara itu, petugas jaga Bendung Katulampa Bogor, Andi Sudirman, mengatakan setelah lebih satu minggu kondisi ketinggian air di Bendung Katulampa menunjukkan titik terendah (nol), hari ini tinggi muka air mengalami peningkatan. "Sudah dua pekan mercu air Bendung Katulampa tercatat nol, namun saat ini debit air mulai meningkat menjadi 10 sentimeter, bahkan ketinggian air di aliran irigasi mencapai 40 sentimeter," kata dia. (Baca: Bendungan Katulampa pada Titik Nol)
