Korban Sitok Terima Tantangan Tes DNA  

Reporter

Sabtu, 11 Oktober 2014 21:31 WIB

Sitok Srengenge. TEMPO/Zulkarnain

TEMPO.CO, Jakarta -Korban kejahatan seksual Sitok Srengenge, RW menyatakan siap melakukan tes DNA terhadap bayi perempuannya. Hal ini diungkapkan pengacara RW, Iwan Pangka dalam siaran pers yang diterima Tempo pada Sabtu, 11 Oktober 2014.

“Tes DNA ini untuk menghindari fitnah dari tersangka Sitok Srengenge terhadap klien saya jika kepolisian dan hukum mengharuskan begitu,” kata Iwan. Menurut dia, jika tes itu membuktikan anak Sitok, ia akan menuntut balik. (Baca: Nasib Sitok Ditentukan Satu Saksi Ahli )

Iwan menuturkan, tuntutan Sitok untuk melakukan tes DNA terhadap bayi RW ini menunjukkan ia tidak percaya atas hasil kerja kepolisian dalam mengungkap kasus kejahatan seksual ini. “Permintaan tes DNA itu menyakiti hati dan rasa keadilan korban RW beserta keluarganya,” ujarnya.

Pada Kamis, 9 Februari 2014, Sitok menggelar keterangan pers di Yogyakarta. Ia mengaku terkejut ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian Daerah Metro Jaya dengan penambahan pasal 286 KUHP tentang perzinahan dan 294 KUHP tentang pemerkosaan. Semula, ia hanya dikenakan pasal 335 KUHP tentang pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan. (Baca: Polisi Tetapkan Sitok sebagai Tersangka)

Sitok kemudian meminta tes DNA untuk memastikan anak itu memang hasil hubungannya dengan pelapor. "Bukan saya tidak percaya kepada RW dan keluarganya tetapi itu untuk memastikan," kata dia. (Baca: Jadi Tersangka Pemerkosaan, Sitok: Bagaimana Mungkin)

Menurut Iwan, sebagai tersangka, Sitok sebenarnya tak patut meminta tes DNA. “Dia ini tersangka delik pidana bukan delik aduan,” ujarnya. Selain itu, “permintaan tes DNA itu seolah memposisikan RW sebagai korban kejahatan seksual yang tidak memiliki harga diri, perempuan penggoda,bodoh, dan pura pura menjadi korban,” ucapnya.


ISTIQOMATUL HAYATI

Terpopuler
Kata Prabowo Soal Wawancara Hashim Djojohadikusumo
Jadi Biang Walk-Out, Ini Sanksi SBY Buat Nurhayati
AJI Minta Hashim Buktikan jika Ada Berita Keliru

Berita terkait

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

37 hari lalu

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

Video baru New York Times soal tentara Israel membantah dugaan perkosaan yang dilakukan Hamas terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober

Baca Selengkapnya

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

43 hari lalu

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho, akan menjalani hukuman penjara selama sembilan tahun atas kasus pemerkosaan.

Baca Selengkapnya

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

54 hari lalu

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

Survei yang dilakukan Thomson Reuters Foundation pada 2018 silam pernah mengungkap India sebagai salah satu negara tak aman untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

56 hari lalu

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

Perkosaan kepada turis perempuan asal Spanyol di India mencoreng pariwisata di negara tersebut

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

Febriansyah, Pengacara TA menjelaskan kliennya yang sedang hamil tersebut bukan mengalami perkosaan oleh dokter MY.

Baca Selengkapnya

Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

5 Desember 2023

Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

Hamas membantah tuduhan bahwa anggotanya melakukan pemerkosaan dan kekerasan seksual terhadap warga Israel.

Baca Selengkapnya

Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

5 Desember 2023

Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

Israel dan Amerika Serikat mengklaim terjadinya perkosaan oleh Hamas terhadap sejumlah perempuan dalam serangan pada 7 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Pemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo

3 Oktober 2023

Pemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo

Denis Mukwege, dokter kandungan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2018, mencalonkan diri sebagai presiden Kongo dalam pilpres Desember

Baca Selengkapnya

PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

25 September 2023

PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

Metode penyiksaan yang dilakukan Rusia di sebagian wilayah Ukraina yang didudukinya sangat brutal hingga beberapa korbannya tewas

Baca Selengkapnya

Perkosa Anak 9 Tahun, Mantan Produser CNN Dihukum 19 Tahun Penjara

21 Juni 2023

Perkosa Anak 9 Tahun, Mantan Produser CNN Dihukum 19 Tahun Penjara

John Griffin, mantan produser televisi CNN, dihukum lebih dari 19 tahun penjara karena memperkosa anak perempuan berusia 9 tahun

Baca Selengkapnya