TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo membeberkan sifat dan karakteristik koleganya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang belum diketahui banyak orang. Menurut Jokowi, sifat asli Ahok justru berkebalikan dengan sifat galak yang selama ini diketahui masyarakat.
"Pak Ahok itu orangnya memang keras, kalau berbicara tajam, tapi hatinya lembut," kata Jokowi dalam acara Silaturahmi Pengurus Anggota Lembaga Kemasyarakatan Se-Jakarta di Istora Senayan, Kamis, 16 Oktober 2014. Jokowi menambahkan, Ahok sebenarnya memiliki sifat yang lebih lembut dibanding dia.
Jokowi mencontohkan, saat ada warga yang mengeluhkan masalah di lingkungannya sambil menangis, emosi mantan Wali Kota Solo itu tak selalu terpengaruh. Namun Ahok tidak demikian. "Pak Ahok selalu terenyuh saat melihat ada warga yang menangis."
Kalau sudah begitu, kata Jokowi, Ahok pasti langsung bergerak untuk menindaklanjuti keluhan warga itu. "Itu bedanya Jokowi dan Ahok," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ahok mengatakan perubahan sifatnya dari galak ke kalem justru disebabkan oleh Jokowi. Ia meminta dukungan warga untuk memimpin Jakarta sejak hari ini, Kamis, 16 Oktober 2014. Musababnya, dalam acara ini, Jokowi sekaligus mengumumkan telah menerima surat keputusan presiden mengenai pengunduran dirinya pada hari ini. (Baca: Lepas Jokowi ke Istana, Ahok Siapkan Acara Kejutan)
Karena itu, Ahok mengatakan, dukungan warga merupakan modal utamanya sebagai gubernur. Ia juga meminta warga mendoakan dia agar semakin berlaku arif dalam memimpin. "Doakan saya agar tak terlalu galak," ujar Ahok.
LINDA HAIRANI
Berita lain:
Ini Kata JK Soal Sri Mulyani Jadi Calon Menteri
Lukman Hakim Jadi Bintang di Muktamar PPP
Menantu Hendropriyono Jadi Danpaspamres Jokowi
Berita terkait
Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru
3 hari lalu
Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.
Baca Selengkapnya63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023
20 hari lalu
Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi
23 hari lalu
Heru Budi mengatakan bansos tersebut bersumber dari dana operasional Presiden.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya
37 hari lalu
Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemutusan KJMU jadi Polemik, Begini Respons Heru Budi, Anies Baswedan, dan DPRD DKI
51 hari lalu
Anies Baswedan sebut pemutusan KJMU di tengah jalan berikan penderitaan, sementara Heru Budi sebut bahwa pemutusan itu didasarkan perubahan mekanisme
Baca SelengkapnyaPilgub DKI Jakarta, Apakah Deretan Nama Ini Berpeluang?
53 hari lalu
Belakangan beberapa nama mulai dibicarakan akan maju dalam Pilgub DKI Jakarta, walaupun masih jauh waktu pelaksanaannya. Siapa saja?
Baca SelengkapnyaRamai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?
54 hari lalu
Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?
Baca SelengkapnyaUji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?
57 hari lalu
Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo dari Masa ke Masa Ada Bapak dan Anak, Jokowi dan Gibran
1 Maret 2024
Berikut daftar nama yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo, ada nama bapak dan anak, Jokowi dan Gibran.
Baca Selengkapnya4 Nama yang Santer Dikabarkan Maju Pilgub DKI 2024, Ada Sahroni hingga Ridwan Kamil
1 Maret 2024
Berikut sejumlah nama yang santer dikabarkan akan maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, mulai dari Ridwan Kamil hingga Sahroni.
Baca Selengkapnya