Banyak Pengusaha Ingin Beli Rusunawa Daan Mogot

Reporter

Senin, 20 Oktober 2014 05:01 WIB

Rusunawa Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta. (kompas.com)

TEMPO.CO , Jakarta: Petugas keamanan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Daan Mogot, Suhendi, mengatakan dirinya sering didatangi orang yang mengaku pengusaha properti dan berniat membeli beberapa kamar di sana. "Mereka menanyakan harga per kamar dan kemana mereka bisa membelinya," kata Suhendi, saat ditemui Tempo di Rusunawa Daan Mogot, Ahad, 19 Oktober 2014.

Dalam seminggu, rata-rata ia didatang 5-6 orang yang menanyakan hal serupa. "Mereka datang pakai mobil mewah," ujar Suhendi. Bahkan, kata dia, ada juga orang yang ingin membeli seluruh Rusunawa ini.

Suhendi mengaku pernah diberi pengarahan oleh atasannya untuk menolak orang seperti itu. Menurut dia, atasannya sudah menduga Rusunawa Daan Mogot bakal diminati banyak pengusaha. Cara dia menolak, yakni dengan melarang para pengusaha itu memasuki area rusunawa sebelum mengantongi izin Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.(Baca: DKI Gandeng KAI Bangun Rusunawa)

Sementara ini, warga yang menempati Rusunawa Daan Mogot diberi keringanan dengan dibebaskannya biaya sewa selama enam bulan kedepan. Di bulan ketujuh, mereka mulai membayar uang sewa sebesar Rp 350 ribu per bulannya.

Wakil Wali Kota Jakarta Barat M. Yuliadi mengatakan Rusunawa Daan Mogot lebih bagus ketimbang Rusunawa lainnya di wilayah Jakarta. "Rusunawa Jakarta Barat menghabiskan area yang lebih luas, dengan kamar yang lebih bagus," katanya, saat ditemui di lokasi pembangunan Rusunawa, Jalan Daan Mogot, Jakarta.(Baca: Cara Ahok Berantas Mafia Rusun)

Mantan Sekretaris Kota Jakarta Utara ini, membandingkan Rusunawa yang tengah dibangunnya dengan Rusunawa Marunda, Jakarta Utara. Menurutnya, meski ukuran kamar kedua Rusunawa ini sama, bentuk ruangannya lebih bagus Rusunawa Daan Mogot. "Isi ruangannya tertata rapih," ujar Yuliadi.

Menurut pantauan Tempo, setiap ruangan memiliki dua kamar tidur, satu ruang serba guna (Ruang tamu), tempat cuci piring, kamar mandi, dan balkon. Saat memasuki ruangan Rusunawa ini, Tempo langsung mendapati ruangan serba guna, dan tempat cuci piring. Sementara pintu kedua kamar tidur berposisi di pojok kiri ruangan. Balkon, untuk menjemur pakaian, berada di pojok kanan ruangan.

Kompleks Rusunawa Daan Mogot memiliki 8 Gedung. Saat ini, baru empat gedung yang siap ditempati. Pemerintah setempat masih mengatur pembagian kamar bagi warga bantaran kali di Jakarta Barat, untuk dua gedung yang telah siap ditempati. Warga bantaran Rawa Buaya menjadi pindahan pertama, dan sudah menempati Rusunawa ini selama satu pekan.

PERSIANA GALIH



Berita Lain
Band Arkarna Tiba di Jakarta untuk Selamati Jokowi

Veronica: Ahok Bukan Punya Saya Lagi

Pesan Yenny Wahid ke Jokowi: Istana Banyak Hantunya

Siapa Lebih Banyak Punya Gelar, SBY atau Sukarno?

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

7 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

22 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

24 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

59 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya