Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Pintu Air Manggarai di aliran sungai Ciliwung, Jakarta, Rabu 15 Oktober 2014. Proyek tersebut guna mengatasi banjir yang terjadi saat musim hujan. TEMPO/Frannoto
TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan telah melakukan persiapan untuk mengantisipasi bancana banjir tahunan. Persiapan tersebut, ujar dia, dilakukan oleh semua satuan kerja perangkat daerah terkait hingga ke level lurah. "Kami lebih siap dibanding tahun lalu," ujar Ahok di Balai Kota, Rabu, 29 Oktober 2014.
Ahok menuturkan antisipasi banjir tersebut dimulai dari proyek pemasangan turap (sheetpile) pada sungai-sungai di Jakarta. Salah satu yang masih berjalan yakni pemasangan turap di Kali Angke, Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Pemasangan turap dan pengerukan di kali diharapkan mampu mengurangi dampak banjir dan rob di Jakarta bagian utara.
Proyek andalan lain untuk mengurangi banjir di Jakarta bagian utara, kata Ahok, yakni Waduk Marunda dan Waduk Pluit. Keduanya berfungsi sebagai kantong-kantong air saat musim hujan tiba. (Baca: Titik Banjir Jakarta)
Meski begitu, Ahok mengakui masih banyak tugas yang harus ia selesaikan soal permukiman liar sepanjang sungai. Sebagai contoh, normalisasi Sungai Ciliwung yang belum juga rampung lantaran tarik-ulur relokasi warga Kampung Pulo dan Bukit Duri yang belum selesai. "Kalau penduduk mau mengalah, maka enggak ada lagi cerita Kampung Pulo yang seperti cerita sinetron," ujar Ahok.