Calon presiden, Joko Widodo melihat pemandangan Waduk Pluit di Jakarta Utara, 22 Juli 2014. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Normalisasi Waduk Pluit akan dipercepat untuk mengantisipasi musim hujan yang segera datang. Pengerukan waduk akan dimulai pekan depan setelah permukiman warga di bantaran waduk itu dibongkar.
"Warga sudah bersedia menempati rusun, ini berarti kami bisa mempercepat pekerjaan normalisasi waduk," kata Heriyanto, Koordinator Normalisasi Waduk dan Kali DKI Jakarta, Jumat, 31 Oktober 2014. (Baca: Cegah Kirim Banjir ke DKI, Bogor Bangun Waduk.)
Dia menargetkan, pada November ini, semua bangunan liar di sisi barat Waduk Pluit sudah dibongkar. Kemudian, pembangunan jalan inspeksi sepanjang 2,5 kilometer akan dilakukan di lahan tersebut. Jalan yang saat ini hanya selebar 4 meter akan dilebarkan menjadi 7,5 meter. "Pelebaran jalan inspeksi itu untuk memudahkan alat berat pengeruk waduk keluar-masuk," katanya lagi.
Menurut Heriyanto, mulai awal November hingga dua bulan mendatang, pengerukan waduk akan diintensifkan untuk menambah kapasitas air. Dengan demikian, saat musim hujan nanti, debit air yang ditampung waduk bisa lebih banyak sehingga mampu mengurangi risiko banjir. (Baca: Dapat Rp 100 M dari DKI, Tangerang Siap Kerja Sama.)
Dia tidak ingin kejadian pada 2013 terulang, yakni waduk yang dangkal tidak mampu menampung limpahan air hingga akhirnya meluap. Jalanan di sekitar waduk pun digenangi air setinggi pinggang.