TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ngotot tetap memilih wakil gubernur dari unsur nonpartai. Menurut dia, wakil dari nonpartai bisa langsung diajak kerja. (Baca: Ahok Akan Ajukan Dua Nama Calon Wakil Gubernur)
"Yang nonpartai saja, lebih cepat kerjanya nanti," kata Ahok di Balai Kota, Selasa, 4 November 2014. Meski begitu, Ahok tak mau mendahului dalam hal penentuan wakil. Dia memilih menunggu Presiden Joko Widodo mengeluarkan peraturan pemerintah. "Kita tidak tahu peraturan pemerintahnya seperti apa," ucapnya.
Ia juga tak mempermasalahkan ancaman Partai Gerindra, yang bakal menjegal APBD DKI 2015 jika Ahok memilih wakil dari PDIP. "Dia akan hambat gue melulu. Pusing amat sama dia. Mau pilih siapa juga dia akan hambat, gak pilih siapa-siapa saja pun dia hambat. Gue mau jadi gubernur juga mau dihambat," kata Ahok.
Ucapan Ahok ini menanggapi pernyataan Ketua Fraksi Partai Gerindra yang mengancam Ahok jika memilih wakil dari PDIP. Jika Ahok berkukuh mencomot wakilnya dari PDIP, Gerindra, ujar dia, tak segan-segan menghambat pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta 2015. "Kalau gitu, kita akan bekerja keras. Belum tentu dia memilih PDIP anggaran bisa jalan. Tidak akan jalan anggarannya." (Baca: PDIP Ingatkan Ahok Jangan Sombong)
Berdasarkan Pasal 171 ayat 1 dan 2 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014, Ahok memiliki kuasa dalam memilih pendamping. Karena memiliki kuasa, Ahok beberapa kali menyebutkan nama Sarwo Handayani, anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan, sebagai pendamping yang ideal. "Beliau ini pekerja keras," kata Ahok.
ERWAN HERMAWAN
Berita Terpopuler:
Danau Toba Masih Mengandung Magma Cair
PDIP Ingatkan Ahok Jangan Sombong
Wanita Ini Jatuh Cinta dengan Pendonor Sperma
Ronaldo Patahkan Rekor yang Bertahan 79 Tahun
Berita terkait
4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024
2 hari lalu
Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?
Baca SelengkapnyaPakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?
3 hari lalu
Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaRencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru
4 hari lalu
Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono
6 hari lalu
PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?
Baca SelengkapnyaSelain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia
8 hari lalu
Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi
23 hari lalu
Heru Budi mengatakan bansos tersebut bersumber dari dana operasional Presiden.
Baca SelengkapnyaGaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta
37 hari lalu
Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun
37 hari lalu
Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya
38 hari lalu
Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemutusan KJMU jadi Polemik, Begini Respons Heru Budi, Anies Baswedan, dan DPRD DKI
51 hari lalu
Anies Baswedan sebut pemutusan KJMU di tengah jalan berikan penderitaan, sementara Heru Budi sebut bahwa pemutusan itu didasarkan perubahan mekanisme
Baca Selengkapnya