Bogor Hujan Deras, Jakarta Siaga IV Banjir  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Senin, 10 November 2014 21:33 WIB

Debit air sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Bogor, terus meningkat menyusul hujan sepanjang hari pada Rabu (9/1). TEMPO/Arihta Surbakti

TEMPO.CO, Bogor - Hujan dengan intensitas di atas rata-rata yang mengguyur wilayah Bogor dan sekitarnya terutama di kawasan Puncak, mengakibatkan ketinggian air Sungai Ciliwung mengalami peningkatan dan terpantau mencapai 80 sentimeter pada papan mercu Bendung Katulampa, Kota Bogor, atau status siaga IV banjir untuk Jakarta.

Kepala Pengawas Bendung Katulampa, Andi Sudirman, mengatakan hujan deras yang terjadi merata di wilayah Bogor, Senin, 10 November 2014, sejak pukul 15.40 WIB hingga malam, mengakibatkan debet air Ciliwung meningkat. "Ketinggian air terpantau mengalami peningkatan sejak pukul 17.00 WIB sekitar 50 sentimeter, karena hujan deras terus mengguyur kawasan Puncak, akhirnya ketinggian air di mercu Bendung Katulampa kembali mengalami peningkatan hingga 80 sentimeter pada pukul 19.00 WIB," kata dia.

Padahal, ungkap Andi, ketinggian air pada Senin pagi, terpantau hanya 10 sentimeter, siang harinya 30 sentimeter dan naik secara drastis menjadi 50 sentimeter dan mencapai 80 sentimeter atau siaga IV banjir Jakarta, "Ketinggian air ini yang mencapai 80 sentimeter dengan volume air sebanyak 90.046 liter/detik yang meluncur ke Jakarta ini merupakan tertinggi dalam kurun dua pekan terakhir," kata dia.

Andi mengatakan hingga pukul 20.00 WIB wilayah Bogor dan Puncak masih diguyur hujan dengan intensitas sedang, sehingga ketinggian air di Bendung Katulampa masih berpotensi bertambah. Pasalnya dari pantauan pos pengendalian di Megamendung, ketinggian air bertahan di 125 sentimeter. "Bila hujan masih menguyur kawasan Puncak (hulu) dapat menyebabkan bertambahnya ketinggian air Sungai Ciliwung," kata dia.

Lebih lanjut, Andi mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan penjaga pintu air di kawasan puncak dan di Depok untuk terus memantau kenaikan volume air di aliran Sungai Ciliwung.

Sementara itu, Kepala Stasiun Klimatologi Dramaga Dedi Sucahyono mengatakan berdasarkan perkiraan dan pemantauan cuaca yang dilakukan oleh pihaknya, tingginya curah hujan yang terjadi dalam kurun dua pekan terakhir diakibatkan peralihan iklim dari musim kemarau ke musim penghujan, "Ada perbedaan tekanan dan suhu udara yang dapat mengakibatkan kondisi cuaca ekstrim bukan hanya curah hujan yang cukup tinggi akan tetapi tiupan angin yang tinggi dan kilatan petir yang cukup tinggi pula," katanya.

M. SIDIK PERMANA

Berita Terpopuler:
'Penculik Bung Karno' Jadi Pahlawan Nasional
Apakah Jokowi Pidato Bahasa Inggris di Forum Dunia?
Bertemu Obama, Jokowi Berbahasa Indonesia
FPI Akan Buat DPRD Tandingan di DKI Jakarta

Berita terkait

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

2 jam lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

1 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

1 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

2 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

7 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

7 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

8 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

8 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

9 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

10 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya