Setahun Diperbaiki, Jembatan Akses Marunda Ambles
Editor
Nur Haryanto
Senin, 17 November 2014 22:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Jembatan Kali Blencong yang membentang di Jalan Akses Marunda, Jakarta Utara ambles dengan kedalaman 20 sentimeter. Amblesnya kontur jalan terlihat sekitar 200 meter dari mulut jembatan dengan diameter 6 meter. Padahal, jembatan yang menghubungkan Cilincing dan Bekasi Utara ini tak sampai setahun lalu rampung direnovasi.
"Tahun lalu baru ditambah hotmix-nya, sekarang sudah ambles," ujar Said Mujahid, 17 tahun, warga Marunda yang berinisiatif mengatur lalu lintas akibat jembatan itu tak bisa dilalui lagi pada Senin, 17 November 2014.
Said berujar, tanda-tanda amblesnya jembatan telah terlihat sejak Sabtu lalu. Saat itu, bagian aspal di tengah jembatan terlihat retak-retak. Namun, kata Said, kendaraan berat tetap melalui jembatan itu hingga akhirnya bagian tengah pun ambles. Tak hanya terjadi penurunan, sebagian aspal pun rontok, yang menyebabkan sebuah lubang dengan diameter 3 meter muncul di tengah jembatan sehingga kolong jembatan pun terlihat.
Amblesnya jembatan mengakibatkan kendaraan roda empat harus dialihkan ke jalur sebaliknya. Mulut jembatan sendiri telah ditutup dengan tumpukan ranting dan rambu dilarang melintas, namun pengemudi sepeda motor tetap memilih lewat jembatan itu.
Syafril, 21 tahun, seorang pengendara sepeda motor yang melintas menyebut tetap nekat lewat jembatan karena enggan melalui jalur sebelahnya yang juga dilalui truk kontainer berbagai ukuran. Memang, masih ada sisa aspal yang tidak ambles selebar 1 meter di jembatan yang bisa dilalui motor. "Kalau lewat bawah, bisa tambah macet," kata Syafril.
Usman, 52 tahun, Ketua RT 03 RW 07 Marunda yang berada di dekat lokasi menyebut amblesnya jembatan menyebabkan kemacetan panjang pada pagi dan sore hari saat lalu lintas sedang padat. Apalagi, Jalan Akses Marunda merupakan jalan penghubung antara Cilincing dan Bekasi yang sering dilalui kendaraan angkutan barang.
"Sebaiknya segera diperbaiki karena saat tidak ambles saja, jalan ini selalu rawan macet," ujar Usman.
Usman pun menduga kerusakan jembatan yang tak lama setelah direnovasi ini, akibat jembatan itu sering dilalui kendaraan berat. Truk pengangkut kontainer kerap melalui jembatan itu setiap harinya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Jakarta Utara, Juaini Yusuf, berujar akan segera mengecek jembatan yang ambles itu untuk memeriksa kerusakan. Bila kerusakan bukan di bagian konstruksi tulang, kata Juaini, perbaikan jembatan hanya membutuhkan pengecoran ulang. "Kira-kira butuh waktu dua minggu untuk memperbaiki bila kerusakannya tidak parah," ucap Juaini.
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA
Berita Terpopuler
Kata Romo Benny Soal Muslim AS yang Salat di Katedral
Pertama Kali, Muslim Amerika Jumatan di Katedral
Menteri Susi Akui Dipilih Jokowi karena Gila