Pendemo yang tergabung dalam massa FPI dan FBB membawa poster saat melakukan aksi di depan kantor DPRD DKI Jakarta, 24 September 2014. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) yang merupakan organisasi gabungan dari FPI, LPI, dan MPI, akan kembali berunjuk rasa menolak Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dilantik menjadi Gubernur.
Presiden Joko Widodo rencananya melantik Ahok menjadi gubernur DKI besok, Rabu, 19 November 2014. Sementara itu, surat pemberitahuan yang disampaikan Gerakan Masyarakat Jakarta kepada polisi adalah untuk unjuk rasa pada Senin, 24 November 2014. Unjuk rasa ini juga dibarengi dengan penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). (Baca: Netizen Antusias, #GubernurAhok Trending Topic)
"Sesuai surat pemberitahuan ke kami, rencana unjuk rasa aktivis FPI, LPI, dan MPI yang tergabung dalam GMJ akan dilaksanakan hari Senin, 24 November 2014," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto kepada Tempo, Selasa, 18 November 2014. (Baca: Bagaimana Kubu Prabowo Hadang Ahok di DKI?)
Sebelumnya, koordinator lapangan GMJ, Edang, mengatakan akan melakukan aksi menolak Ahok menjadi gubernur dengan pengerahan massa sebanyak lima juta orang. "Waktu aksi tanggal 10 November, kan jelas puluhan ribu. Insya Allah dalam waktu singkat, GMJ akan kerahkan 5 juta (orang) demo tolak Ahok gubernur," kata Endang saat mendampingi FPI melaporkan Ahok di Polda Metro Jaya, Rabu, 12 November 2014. (Baca: Di Mimbar Masjid, Pria Ini Pimpin Doa Tolak Ahok)