Bupati Belitung Timur, Basuri Tjahaja Purnama, saat pengambilan gambar talkshow 'Untukmu Indonesiaku' produksi TV TEMPO di Gedung Penta, Jakarta, 28 Mei 2014. TEMPO/Denny Sugiharto
TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Belitung Timur Basuri Tjahaja Purnama mengatakan baru menerima kabar pelantikan Basuki Tjahaja Purnama kemarin sore, 18 November 2014. Ia berujar, Ahok--sapaan Basuki--menghubunginya melalui aplikasi pesan pendek di telepon seluler dan memintanya menghadiri pelantikan di Istana Negara.
"Baru kemarin sore, dikabari via WhatsApp," kata Basuri di Balai kota, Rabu, 19 November 2014. Basuri menuturkan, persiapan menuju Jakarta dia lakukan secara mendadak pagi tadi. Ia berangkat ke Jakarta seorang diri lantaran ibunya, Buniarti Ningsih, sudah lebih dulu berada di Jakarta. Sedangkan istri Basuri berhalangan hadir karena harus menghadiri acara lain.
Basuri menyatakan tak memberikan ucapan selamat kepada kakaknya. "Ya, ini kan tugas. Justru saya akan kasih selamat apabila beliau sudah berhasil menyelesaikan tugasnya," katanya. (Baca: Ahok Sempat Dicuekin Ayahnya 7 Bulan)
Basuri menganggap Ahok mendapat tambahan tugas yang lebih besar. Ahok, kata dia, hanya pantas menerima ucapan selamat setelah berhasil menyelesaikan tugasnya dan menciptakan perubahan pada akhir masa jabatannya.
Untuk itu, Basuri berujar, keluarga di Jakarta dan Belitung Timur tak mempersiapkan perayaan atas pelantikan Ahok. Keluarga, kata dia, hanya berpesan agar Ahok menjadikan konstitusi sebagai landasan saat memimpin Jakarta. "Kami terus ingatkan, supaya jangan menyimpang," kata Basuri.