Malam Ini Hujan Lebat Guyur Jabodetabek

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 22 November 2014 19:10 WIB

Sebuah kendaraan mewah BMW, menerobos genangan banjir di jalan Hasanudin, kawasan Blok M, Jakarta, 7 Juli 2014. Hujan deras mengakibatkan sejumlah ruas jalan di Jakarta terendam banjir. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan dengan intensitas lebat diperkirakan terjadi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), Sabtu malam, 22 November 2014. “Ini hujan dari awan-awan yang tidak massif,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Yunus Subagyo, kepada Tempo, Sabtu.

Yunus menjelaskan, karena dari awan yang tidak massif, maka hujan yang turun tidak berlangsung terus menerus. “Hujannya tidak kontinyu dan besok (Ahad, 23 November 2014) diprediksi membaik,” ujarnya. (Baca: Awas Banjir, Desember Puncak Musim Hujan)

Namun, Yunus tak dapat memastikan apakah hujan lebat malam ini akan membuat wilayah Jakarta terendam banjir. “Itu sangat relatif, karena hujan salah satu sebab saja. Masih banyak sebab lain,” kata dia. (Baca: Korban Banjir Mengeluh Tak Ada Bantuan)

Kepala BMKG Andi Eka Sakya, mengatakan puncak hujan di Jabodetabek diperkirakan terjadi pada Januari- Februari 2015. "Februari-Maret umumnya sudah mulai berkurang hujannya," kata dia. Dari tren umum lima tahun terakhir, terjadi peningkatan curah hujan. "Tapi waktu atau durasi hujannya berkurang," ujarnya. (Baca: Pintu Air Manggarai Dibangun, Apa Manfaatnya?)

Menurut Andi, curahan hujan yang jatuh mengalami tiga hal, yakni menguap (sangat sedikit sekali, kecuali suhunya memang cukup panas), diserap oleh permukaan tanah, dan mengalir ke tempat-tempat yang lebih rendah. "Di Jakarta, daya serap permukaam tanahnya sudah sangat rendah atau sekitar 20 persen," kata dia. (Baca: Beda Reaksi Jokowi dan Ahok Hadapi Banjir)

Artinya, Andi melanjutkan, dalam 100 liter hujan yang tercurah, hanya 20 liter yang terserap. "Sisanya mengalir ke tempat-tempat yang lebih rendah melalui saluran drainase, sungai, dan lainnya," ujarnya. (Baca: Ahok: Banjir Jadi Ajang Cari Keuntungan)

AFRILIA SURYANIS

Topik terhangat:
BBM Naik | Ritual Seks Kemukus | Banjir Jakarta | Susi Pudjiastuti


Berita terpopuler lainnya:
Makan Daging Babi, Ini Komentar Kaesang Jokowi
Jokowi Kalahkan Obama di Voting Majalah TIME
Kaesang Jokowi Mendapat Tepukan Paling Meriah
Setelah Risma, Ahok dan Ganjar Diusik Prostitusi

Berita terkait

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

10 menit lalu

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

2 jam lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

3 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

9 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

17 jam lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

1 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

2 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya