Kabid Humas Polda Metro jaya, Kombes Pol Rikwanto. TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian akan menghentikan kasus dugaan penculikan terhadap Sultan Ternate Mudaffar Sjah yang dilaporkan oleh istri keempatnya, Boki Ratu Nita Budhi Susanti. Menurut juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, Mudaffar tidak terbukti diculik. Dia dibawa ke Rumah Sakit Pondok Indah oleh keluarga besarnya untuk menjalani pengobatan.
Menurut Rikwanto, Mudaffar sedang datang ke Jakarta untuk mengunjungi istri mudanya itu. "Namun kemudian dia tidak ada di rumah istrinya itu," ujar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin, 24 November 2014. (Baca: Polisi Terima Laporan Penculikan Sultan Ternate)
Ternyata, Mudaffar dibawa ke RS Pondok Indah oleh istri tuanya untuk berobat. "Dia menderita sakit asma dan sudah tua," kata Rikwanto. Namun istri keempat tak mengetahui hal tersebut dan melaporkannya ke Kepolisian. "Saat diketahui sudah telanjur dilaporkan."
Menurut Rikwanto, dengan demikian, kasus penculikan akan dihentikan. "Penyelidikannya dihentikan karena tak ada unsur penculikan," katanya.
Sultan Ternate itu, kata Rikwanto, memiliki empat istri. Istri pertama hingga ketiga berdomisili di Ternate. Sedangkan istri keempat bertempat tinggal di Cinere, Jakarta Selatan. Sultan berada di Jakarta karena sedang mengunjungi istri keempatnya itu.
Namun, karena Sultan sudah berusia 80 tahun, istri-istri tuanya khawatir dan menyusul ke Jakarta. "Mereka membawa Sultan ke rumah sakit dengan ambulans," ujarnya. Saat itu, istri keempat tak berada di rumah. Laporan penculikan pun dibuat.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat mengatakan pelaporan dilakukan istri keempat pada Ahad lalu. Dia melaporkan tindak penculikan terhadap suaminya.
Polres Metro Tangerang Kota resmi menetapkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke, Asep Kosasih, sebagai tersangka dugaan tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada istrinya, Vanny Rosyane.