TEMPO.CO, Jakarta - Wakijan, pengojek yang dilaporkan mencabuli sembilan bocah, sempat berpamitan kepada rekannya sesama pengojek, Abdul Basar. Kepada Basar, pria yang biasanya menunggu penumpang di Daan Mogot ini mengaku sedang dalam perjalanan pulang kampung ke Pati, Jawa Tengah.
"Dia SMA ke saya, yang isinya minta maaf," kata Basar kepada Tempo, Ahad, 30 November 2014. Basar adalah orang yang sempat dikontak oleh Wakijan sesaat setelah diusir warga pada Rabu dinihari, 23 November 2014. (Baca: Wakijan, Pengojek Cabuli 9 Bocah Sudah Keblinger)
Setelah mengetahui kabar Wakijan diusir warga karena diduga mencabuli anak-anak, Basar kemudian mengirimkan pesan singkat kepada temannya itu. Melalui pesan singkat juga, Wakijan membela diri. "Dia cerita kalau dia tidak memperkosa, cuma pegang-pegang saja," ujar Basar. Wakijan juga mengaku sudah didamaikan dengan para keluarga korban oleh ketua RT setempat dan diminta untuk berlindung. (Baca juga: Wakijan, Tukang Ojek Cabuli 9 Bocah di Grogol)
Setelah menceritakan kejadian pengusiran itu, Wakijan tak dapat dihubungi. "Ada yang bilang dia berada di rumah kerabatnya di Semanan, Kali Deres. Tetapi, saat dicari ke sana, dia sudah tak ada," ujar Basar.
DINI PRAMITA
Topik terhangat:
Golkar Pecah |Interpelasi Jokowi | Ritual Seks Kemukus | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Kata Ruhut Soal Saling Sindir Jokowi-SBY
Pollycarpus Bebas, Allan Nairn Beberkan Data TPF
Ahok Idolakan Arsenal Karena Warna Kausnya
Alex Asmasoebrata Bangga Berbesankan Muchdi
Berita terkait
Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental
28 hari lalu
Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.
Baca SelengkapnyaKomnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah
29 Desember 2023
Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual
Baca SelengkapnyaViral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT
18 November 2023
Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?
Baca SelengkapnyaDeddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun
10 November 2023
Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.
Baca SelengkapnyaDokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak
4 Agustus 2023
Seorang dokter di Makassar ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak. Pahami pasal-pasal kekerasan terhadap anak.
Baca SelengkapnyaAnak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum
7 Februari 2023
Pemerintah Kota Depok akan memberikan pendampingan psikologis dan hukum karena anak yang disiram air panas oleh ibunya sendiri itu trauma.
Baca SelengkapnyaAnak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2
7 Februari 2023
Peristiwa KDRT yang dialaminya itu diduga membuat korban, warga Cipayung Depok, trauma.
Baca SelengkapnyaBerikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying
20 November 2022
Saat anak menjadi korban bullying, orang tua dapat melaporkan pelaku ke Komnas HAM dan polisi dengan membawa bukti dari peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaKekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman
8 Agustus 2022
Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) mengedukasi warga DKI Jakarta untuk mencegah kekerasan terhadap anak dengan segala bentuknya.
Baca SelengkapnyaTangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya
24 Juli 2022
Ada beberapa poin penting yang menyebabkan Kota Tangerang meraih predikat Kota Layak Anak 2022.
Baca Selengkapnya