Usul Wagub, Ahok Kirim Dua Surat

Reporter

Senin, 1 Desember 2014 11:25 WIB

Sarwo Handayani dan Ahok. Dok. TEMPO/Panca Syurkani, TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyiapkan dua surat usulan calon Wakil Gubernur DKI yang akan dikirimkan kepada Kementerian Dalam Negeri. Masing-masing surat tersebut berisi nama Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan Sarwo Handayani dan mantan Wali Kota Blitar yang juga politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat.

"Surat dikirim setelah peraturan pemerintahnya saya terima," kata Ahok di Balai Kota, Senin, 1 Desember 2014. (Baca: Enam Tokoh Ini Disebut-sebut Bakal Jadi Wakil Ahok)

Ahok mengaku hanya menginginkan PDI Perjuangan mengajukan Djarot sebagai wakil gubernur. Alasannya, Ahok telah mengenal Djarot sejak lama. Djarot, kata Ahok, memiliki rekam jejak yang bersih selama sepuluh tahun memimpin Blitar.

Ahok dan Djarot pertama kali pertemu pada 2006 saat Ahok masih menjabat Bupati Belitung Timur. Selain itu, kata Ahok, Djarot dan dia memiliki kesamaan visi dalam membangun daerah. (Baca: Ahok Tolak Calon Wakil Gubernur dari Partai Politik)

Namun, Ahok melanjutkan, Djarot belum menyatakan kesediaannya meski dia sudah pernah "meminang" Djarot secara langsung. Sebab, nama calon Wakil Gubernur DKI usulan PDI Perjuangan harus disetujui oleh Dewan Pimpinan Pusat PDIP. "PDIP memiliki tradisi yang bersangkutan tidak boleh bilang iya atau tidak sampai DPP memutuskan," ujar Ahok.

Pada akhir November 2014, DPP PDIP mengajukan Boy Bernardi Sadikin untuk mendampingi Ahok. Tapi Ahok mengajukan syarat lain, yakni wakilnya harus berpengalaman memimpin daerah. Dengan demikian, Boy bukan calon yang diharapkan Ahok. (Baca: Ahok Serahkan Nama Wakil Gubernur Pekan Ini)

Ahok mengatakan ada opsi lain, yakni mengirimkan surat berisi nama Sarwo Handayani jika PDIP berkukuh mengajukan Boy sebagai wakil gubernur. Ahok beralasan, Yani memiliki kompetensi yang lebih mumpuni ketimbang Boy. Pengalaman Yani sebagai birokrat di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat dimanfaatkan untuk mengejar penyelesaian program-program pembangunan dalam kurun tiga tahun. "Kalau PDIP tak mengajukan Pak Djarot, maka saya pilih Bu Yani," ujar Ahok.

LINDA HAIRANI

Berita Terpopuler
Jokowi Diserang Media Malaysia, Ini Pembelaan Susi
Yorrys: Ical Bikin Partai Lapindo Jaya Saja
Golkar Pecah, Agung Tutup Pintu Islah dengan Ical











Advertising
Advertising

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

4 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

23 hari lalu

Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

Heru Budi mengatakan bansos tersebut bersumber dari dana operasional Presiden.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

37 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

37 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

38 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pemutusan KJMU jadi Polemik, Begini Respons Heru Budi, Anies Baswedan, dan DPRD DKI

51 hari lalu

Pemutusan KJMU jadi Polemik, Begini Respons Heru Budi, Anies Baswedan, dan DPRD DKI

Anies Baswedan sebut pemutusan KJMU di tengah jalan berikan penderitaan, sementara Heru Budi sebut bahwa pemutusan itu didasarkan perubahan mekanisme

Baca Selengkapnya