TEMPO Interaktif, Jakarta:Meskipun sudah melalui masa krisis, Briptu Ambar Suseno masih harus mendapat perawatan khusus dari tim medis Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan. Hasil rontgen, tengkorak kepalanya retak. Ambar sendiri, sebelum dibawa kerumah sakit sempat bilang, dia dipukul pakai coneblock, kata Kasat Serse Polres Jakarta Selatan Komisaris Polisi Merdisjam yang dihubungi Tempo News Room, Jumat (10/1). Ambar merupakan anggota Satuan Intelijen Polres Jakarta Selatan. Dia menjadi korban pemukulan yang dilakukan pengunjuk rasa di depan kampus Universitas Moestopo, Jalan Hang Lekir, Kamis (9/1) lalu. Sebagaimana ribuan mahasiswa lainnya, mereka menuntut penurunan harga minyak, tarif telepon, dan tarif dasar listrik. Ketika itu, Ambar berusaha melindungi pimpinannya, Kapolres Jakarta Selatan, Komisaris Besar Abdur Rachman, yang diserang pengunjuk rasa. Selain Ambar, Kepala Unit Reserse Mobil (Kanit Resmob) Ipda Dwi Trihantoro juga mengalami luka bocor di bagian kepala. Dwi sudah memperoleh pertolongan dari tim medis RS Pertamina, Kamis, dan sudah diperbolehkan pulang. Pengunjuk rasa juga merusak kendaraan dinas Kapolres. Ketika dikunjungi Tempo News Room, Ambar masih berada di ruang ICU sehingga tidak bisa ditemui. Menurut salah seorang rekan Ambar yang berjaga di rumah sakit, bujangan berusia 25 tahun itu telah dioperasi, Jumat pagi. Kondisinya sudah membaik. Mungkin sore ini akan dipindah ke ruang perawatan, kata petugas yang tidak mau disebut namanya. Sebagai polisi, Ambar sudah bertugas 6 tahun di Polres Jakarta Selatan. (Suseno Tempo News Room)
Berita terkait
TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa
59 detik lalu
TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa
Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua