Diduga Pungutan Liar, Les Renang di SD Distop

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 13 Desember 2014 22:14 WIB

Ilustrasi Pungutan Liar. ekonomi.inilah.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Selatan, Didi Sugandhi, menghentikan les renang di sebuah Sekolah Dasar di Jagakarsa. Alasannya, kegiatan ini dilaporkan memungut iuran dari orang tua siswa. "Mereka dimintai iuran Rp 5.000 per siswa," kata Didi saat ditemui di kantornya, Jumat, 12 Desember 2014. (Baca: Ahok Ancam Turunkan Pangkat Pejabat Terlibat Pungli)

Les renang ini, kata Didi, awalnya merupakan inisiatif dari orang tua siswa. Mereka menghendaki agar anaknya diberikan tambahan pelajaran renang. Namun, ada sebagian orang tua siswa yang keberatan dengan iuran yang dikenakan kepada mereka. "Akhirnya mereka melapor," ujarnya. (Baca: Empat Sekolah di Jakarta Utara Diduga Pungli)

Didi mengetahui laporan itu dari Kepala Dinas Pendidikan Jakarta sekitar 4 bulan lalu. Dia kemudian langsung mendatangi sekolah untuk meminta penjelasan. Dari penjelasan mereka, akhirnya Didi memutuskan untuk menghentikan les renang itu. (Baca: Banyak Pungutan, Siswa Laporkan Kepala Sekolah)

Selain les renang tersebut, Didi mengatakan, belum mendapat laporan pungutan liar lain selama 7 bulan menjabat sebagai Kepala Suku Dinas. Menurut dia, masyarakat di Jakarta cenderung lebih terbuka terhadap informasi sehingga tahu jika ada pungutan yang tak sesuai aturan. Mereka pun bisa langsung menyampikannya kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. (Baca: Komite Sekolah Main Pungut, Bubarkan)

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan banyak masalah di kementeriannya. Salah satunya adalah persoalan pungutan liar di sekolah-sekolah. Menurut dia, setiap sekolah memang berpotensi untuk melakukan pungutan liar, terlebih di daerah terpencil. (Baca: Di Bima, Sekolah Minta Tebusan untuk Ponsel Sitaan)

Didi mengatakan untuk mengantisipasi hal ini, dia mengajak sekolah-sekolah di daerahnya untuk melakukan deklarasi transparansi dan akuntabilitas anggaran. Bulan lalu, sebanyak 504 SD di Jakarta Selatan sudah melakukan hal itu. "Pekan depan baru akan deklarasi untuk tingkat SMP," ujarnya. (Baca juga: Ahok Izinkan Sekolah Negeri Tarik Pungutan)

NUR ALFIYAH

Topik terhangat:
Longsor Banjarnegara | Kapal Selam Jerman | Rekening Gendut Kepala Daerah

Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Ancam Pencuri Ikan, Ini Respons Thailand
Beri Jalan ke Jokowi, Sultan Yogya Dipuji Habis
Dijerat KPK, Bupati Zaini Dibela Golkar Versi Ical
Ini 10 Cuitan yang Paling Banyak Di-Retweet

Berita terkait

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

31 hari lalu

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

Kepala Kejati Sumbar Asnawi bepergian dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi ke Arab Saudi mendapat sorotan. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

44 hari lalu

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

Disdik DKI jakarta telah menyiapkan posko pelayanan untuk program KJMU. Tujuannya, untuk memastikan bantuan pendidikan lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

55 hari lalu

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

DPRD DKI akan memanggil Dinas Pendidikan terkait polemik KJMU.

Baca Selengkapnya

KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

56 hari lalu

KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

Pencabutan KJMU oleh Pemerintah DKI Jakarta menjadi sorotan perbincangan publik di media sosial

Baca Selengkapnya

JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

18 Januari 2024

JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

JPPI meminta agar mereka yang terlibat dalam kampanye mendapat sanksi.

Baca Selengkapnya

Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

17 Januari 2024

Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

Angka buta aksara secara nasional itu mencapai 1,8 persen.

Baca Selengkapnya

Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

3 Desember 2023

Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

Seorang warga penerima KJP Plus mengaku anaknya telah mendapat KJP Plus sejak 2017, tapi tiba-tiba dicabut usai Dinas Pendidikan bersih-bersih data.

Baca Selengkapnya

Cerita Penerima KJP Plus yang Datanya Dicoret: Angkot Dibilang Mobil Mewah?

29 November 2023

Cerita Penerima KJP Plus yang Datanya Dicoret: Angkot Dibilang Mobil Mewah?

Penyisiran ulang data penerima bantuan sosial oleh Pemprov DKI berdampak antara lain dicoretnya sebanyak 75.497 siswa pemegang KJP Plus.

Baca Selengkapnya

70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

28 November 2023

70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

Menurut Suherman, kerusakan gedung sekolah itu akan segera ditangani.

Baca Selengkapnya

Atap Sekolah Roboh, Sebagian Rombel SDN Pondok Cabe Udik 2 Numpang Dulu ke Sekolah Terdekat

27 November 2023

Atap Sekolah Roboh, Sebagian Rombel SDN Pondok Cabe Udik 2 Numpang Dulu ke Sekolah Terdekat

Setelah peristiwa atap sekolah roboh Sabtu lalu, Disdikbud Tangsel akan memprioritaskan renovasi total SDN Pondok Cabe Udik 2.

Baca Selengkapnya