Aparat Kelurahan Lakukan Pengutan Liar

Reporter

Editor

Kamis, 23 Juni 2005 11:17 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Di tengah pro kontra masalah pembebasan lahan proyek Banjir Kanal Timur (BKT) ternyata dimanfaatkan aparat kelurahan Malaka Sari, Kecamatan Durensawit Jakarta Timur. Diduga pegawai kelurahan terlibat dalam pengurusan surat keterangan untuk warga yang terkena Proyek BKT. Karenanya warga minta jaminan pengurusan administrasi surat keterangan pembebasan tanah bebas biaya. Hal ini terungkap dalam acara Musyawarah Harga Pembebasan Tanah proyek BKT di Kantor Walikota Jakarta Timur, Rabu (23/6) kemarin. Hampir semua warga Malaka Sari meminta biaya surat keterangan bebas sengketa dan surat lain menyerukan hal ini. “Pak kami minta jaminan agar biaya surat keterangan itu di gratiskan. Karena selama ini kami harus membayar pengurusan surat-surat itu di kelurahan,” kata Mursidi, warga Rt 13 Rw 8 Kelurahan Malaka Sari.Hal ini langsung disambut oleh puluhan warga yang ada di ruangan. Mereka adalah warga yang dating dan melepas tanah bangunannya sesuai dengan harga NJOP. “Ya pak, kami minta digratisin. Soalnya kami kemarin harus bayar semua,” teriak warga yang lain.Salah satu Panitia Pengadaan Tanah (P2T), Maman Darusman langsung dijawab untuk pengurusan segala macam surat tanah yang siap dibebaskan tak dipungut bayaran. “Tidak ada itu. Tidak ada pungutan itu. Kami jamin tidak ada harus membayar lagi urus surat itu. Kalau ada, laporkan saja pada kami,” kata Maman.Dugaan pungli itu dilakukan oleh aparat kelurahan yang mengurus surat keterangan persyaratan pembebasan tanah dan bangunan itu. Seperti diungkapkan oleh Ibu Siti Khodijah, warga Rt 11 Rw 8. Untuk mengurus surat keterangan dan administrasi tanah seluas 80 meter itu dia harus membayar Rp 120 ribu kepada oknum kelurahan. “Waktu itu dia bilang, warga yang lain bayar Rp 300 ribu. Katanya ini untuk uang rokok dan ngetik surat itu,” kata perempuan baya ini.Beberapa bulan lalu ia sudah minta diuruskan dengan membayar Rp 15 ribu namun dalam dua bulan surat itu tak juga jadi. Beberapa warga lain yang bersamaan dengan Siti Khotijah membayar Rp 150 ribu untuk itu.Sementara menurut penuturan Mursidi, 5 tetangganya juga kena pungutan liar itu dengan membayar Rp 500 ribu per orang. Beruntung dia sendiri belum mengurus surat-surat itu. “Ada 5 orang itu, kena Rp 500 ribuan. Tapi itu tergantung luas tanahnya. Semakin luas semakin mahal. Makanya saya minta jaminan dibebaskan itu.Untung saya belum ngurus surat”kata dia.Hal lain yang mengemuka dalam pertemuan itu, sebagian besar warga tak tahu menahu tentang kelas bangunan yang mereka tempati. Oleh panitia mereka diiming-imingi penggantian tanah berdasar NJOP tanah dan NJOP bangunan sebesar 3 kali lipat. Beberapa warga mengaku tak pernah mendapat sosialisasi tentang klasifikasi jenis kelas rumah atau bangunan yang mereka tempati. Seperti diungkapkan oleh Haji Madnadi, warga Rt 13 Rw 8. “Saya juga tidak tahu kelas berapa rumah saya itu. Itu mungkin yang harus dipertegas bu. Saya belum pernah dikasih tahu soal kelas bangunan itu.” kata Madnadi.Warga Kelurahan Duren Sawit yang enggan disebut namanya juga mempertanyakan hal itu. “Sepertinya mereka hanya main tembak saja. Kami tidak pernah tahu klasifikasi bangunan itu,” kata dia.dian yuliastuti

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

21 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

29 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

36 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

38 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

48 hari lalu

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

58 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

58 hari lalu

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

2 Maret 2024

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.

Baca Selengkapnya

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

2 Maret 2024

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

1 Maret 2024

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.

Baca Selengkapnya